Surabaya (prapanca.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi, telah menyiapkan tempat baru bagi pedagang Pasar Karah. Lokasi baru tersebut terletak di Jalan Karah Lapangan Belakang, Kecamatan Jambangan, yang tidak jauh dari lokasi pasar sebelumnya.
Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan bahwa bangunan baru Pasar Karah ini mengusung konsep pasar bersih dan modern. “Pasar Karah itu sebelumnya berada di ujung pemukiman, kumuh, dan bangunannya tidak baik. Kini, kita pindahkan ke tempat yang lebih layak dengan model pasar modern,” ujar Wali Kota Eri.
Selain memindahkan pedagang, Wali Kota Eri juga akan memberikan pembinaan kepada pedagang Pasar Karah agar konsep pasar modern dan bersih dapat terwujud. “Pedagangnya akan kita latih dan arahkan. Saya ingin pasar kota bisa bersaing dengan pasar swasta,” tegasnya.
Rencananya, sekitar 220 pedagang Pasar Karah akan direlokasi ke bangunan baru. Dari jumlah tersebut, 200 pedagang akan berjualan di dalam pasar dan 20 pedagang lainnya berdagang sembako di luar pasar.
Cak Eri, sapaan akrab Wali Kota Eri Cahyadi, mengungkapkan bahwa Pemkot Surabaya berencana membangun lebih banyak pasar baru pada tahun 2025. “Pasar Karah adalah salah satu prototipe. Pasar lain yang akan kita bangun nantinya akan mengikuti model ini,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa pembangunan pasar modern ini harus memperhatikan detail seperti sirkulasi udara, lantai, dan resapan air. “Saya ingin orang datang ke pasar merasa nyaman, baik yang membeli maupun yang berjualan,” ujar Cak Eri.
Pembangunan Pasar Karah yang baru telah mencapai 90 persen dan akan dikelola oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, serta Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya. Selain Pasar Karah, pemkot juga tengah membangun dan memperbaiki pasar lainnya seperti Pasar Kembang, Pasar Pucang, dan Pasar Simo.
“Pasar-pasar ini berada di bawah pengelolaan PD Pasar Surya. Kami berupaya agar pembangunan pasar ini membuat orang merasa nyaman saat berbelanja,” pungkasnya. (agu)