Surabaya (prapanca.id) – Ada kisah menarik di balik Lomba Foto PT Petrogas Jatim Utama Tahun 2024. Ya, kontes foto yang diadakan ini melibatkan dua juri yang masing-masing adalah alumni Stikosa AWS, Hendro D. Laksono dan Mamuk Ismuntoro.
Tak hanya sesama alumni, keduanya juga tercatat sebagai dosen di kampus komunikasi tertua di Indonesia Timur ini. Hendro dikenal sebagai dosen jurnalistik, sementara Mamuk menjadi dosen fotografi, keduanya mengajar di Kampus Stikosa AWS.
“Kami terpilih menjadi juri kontes foto bergengsi yang sudah diadakan sejak 2020 ini. Sejak awal saya sudah dilibatkan menjadi juri. Sementara Mamuk sejak 2022,” ungkap Hendro, Minggu (13/10/2024).
Kolaborasi dengan Mamuk di kontes ini, kata Hendro, bukan hal baru. Beberapa kali ia melakukan project bersama. Mulai dari awal berdirinya Komunitas Matanesia, workshop-workshop Imaji Indonesia, hingga saat mensupport Stikosa AWS Photo Week yang digelar tahun 2023 lalu.
Sebelumnya, mereka juga bertemu dalam satu ruang produksi di Majalah Mossak, Suara Surabaya. Lalu mencoba meluncurkan Majalah Matanesia, hingga kolaborasi web photo provider, indonesiaimages.net.
“Sudah biasa juga, alumni Stikosa AWS melakukan kolaborasi dalam project durasi pendek atau panjang. Ini momen menerapkan ilmu yang kami peroleh saat kuliah dulu,” jelas Hendro.
Stikosa AWS, kata Hendro, adalah ruang pembelajaran yang luar biasa. Karena saat kuliah di tahun 1990-an, ia mendapat wawasan dari para praktisi dengan jam terbang yang tidak main-main.
“Dari jurnalisme kita belajar dari Bapak Zainal Arifin Emka, Tjuk Swarsono, Amak Syarifuddin. Dari dunia radio ada Mas Errol Jonathans, Joko Elbayu, hingga Ari Maricar. Masih banyak lagi,” kenangnya.
Dari mereka, lanjut Hendro, para alumni tidak hanya mendapat kiat mempertajam skill. Tapi juga wawasan dasar, alasan-alasan, bahkan filsafat.
“Kita tidak hanya lihai dari sisi teknis, tetapi juga dari sisi filosofis. Mengapa menulis ini, mengapa memotret itu. Ini sesuatu hal yang tak selalu dimiliki kampus lain.” tutupnya. (sas)