Surabaya (prapanca.id) – Pertumbuhan konten kreator dan audiens di Indonesia menjadikan podcast semakin trending digunakan oleh media massa. Konten yang disuguhkan pun beragam dan mudah dalam mengaksesnya di berbagai platform.
Selain audio, kini podcast berkembang dalam format audiovisual. Hal tersebut membuat popularitas podcast naik.
Seperti yang diungkap Mochammad Arkansyah, pemerhati media digital dari Stikosa AWS. Katanya, kemudahan dalam produksi membuat konten lebih menarik dan beragam.
“Pertumbuhan produk podcast format audiovisual secara signifikan. Disebabkan oleh permintaan akan konten yang menarik dan beragam. Serta teknologi yang memudahkan produksi dan konsumsi konten,” bebernya.
Selain para konten kreator, media massa ramai membuat produk podcast audiovisual. Adapun faktor yang mempengaruh para petinggi industri, media dalam membuat keputusan tersebut. Salah satunya potensi menarik audiens yang lebih luas.
“Faktor utama yang mendorong media online untuk memiliki produk podcast, adalah potensi untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Meningkatkan keterlibatan pengguna. Serta diversifikasi pendapatan melalui iklan, sponsor, dan langganan,” imbuh Arka yang juga tercatat sebagai Kepala Program Studi S1 Digital Marketing Communication ini.
Menggenapi pandangan ini, Kepala Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Riesta Ayu Oktarina mengatakan bahwa konten dengan topik hiburan, informasi dan problem sovling yang banyak diminati masyarakat.
Selain mengedukasi, juga dapat membangun kredibilitas individu menjadi pendengar yang baik. “Hiburan, informasi yang berisi problem solving terhadap berbagai masalah, hingga edukasi. Karena harapannya dengan mendengarkan podcast, kita juga bisa belajar banyak hal baru. Membangun kredibilitas serta belajar menjadi pendengar yang baik,” terang Riesta.
Untuk memudahkan audiens dalam mengakses produknya, media massa pun mulai menaruh produk komunikasinya, yakni podcast, di berbagai platform seperti Spotify, Castbox, Anchor, podbean hingga Youtube. (fir)