Surabaya (prapanca.id) – Acara super seru ini digelar di depan gedung Graha YKP Surabaya, terpatnya di Medokan Asri Utara no. 39 Rungkut Surabaya. Festival bertajuk Urban Local Ramadhan ini diselenggarakan setiap hari, pukul 16.00 hingga 22.00 WIB, mulai 1 Maret 2024 hingga 3 April 2024 mendatang.
Setiap hari, banyak pengunjung datang untuk berburu jajanan ke Pasar Ramadhan ini. Tak hanya mereka yang datang untuk ngabuburit saat Ramadhan, ada juga datang untuk sekadar mengisi waktu luang, jalan-jalan bersama keluarga, dan alasan lainnya.
Urban Local Ramadhan yang digelar setiap taghun ini tumbuh menjadi surganya pemburu takjil karena sangat cocok untuk menjadi jujukan ngabuburit asyik bareng teman dan keluarga.
Kegiatan didalam sangat menarik, bagaimana tidak fasilitas yang diberikan cukup menggiyurkan kaum muda hingga tua. Mulai dari pernak-pernik perhiasan, baju, makanan, jajan tradisional, minuman hingga mainan anak pun tersedia seperti memancing ikan, balon udara, kursi terbang hingga komedi putar.
Festival ini tidak pernah sepi walaupun dihari kerja tetap diserbu, tidak jarang kaum muda mudi berdatangan kesini berbondong-bondong berbuka bersama dengan temannya atau hanya sekedar ngabuburit.
Harga yang ditawarkan relatif terjangkau. Untuk makanan mulai dari Rp5.000 hingga Rp 20 ribu. Minuman seperti es jeruk peras dipatok harga Rp10 ribu sedangkan minuman saschet mulai dari Rp5.000.
Dian, salah satu pengunjung sengaja untuk datang kesini menunggu adzan maghrib dengan menjajah makanan.
“Pertama kali kesini saya kira kayak bazar pasar malam niatnya cuma lewat aja. Ternyata waktu masuk kedalam kesannya beda tempatnya seru, banyak makanan, rame, sangat asyik dan yang paling penting adalah harganya terjangkau, ” ungkap mahasiswi ini.
Apa yang dirasakan saat datang ke sini? “Lupa waktu,” kata Dian sambil tertawa. Katanya, festival ini membuat dia bingung mamu membeli takjil apa, karena banyaknya pilihan makanan yang menarik perhatian.
“Tadi datang kesini dari sore, baru selesai muter-muter bazar ini hampir adzan maghrib karena banyak sekali pilihan makanan dan jajan yang penasaran untuk dicoba. Tadi udah beli dimsum mentai, spaghetti mentai, sushi roll, itu salah satu yang bikin penasaran karena diluar sana jarang yang jual, ” jelas wanita berkerudung hitam ini.
Rezeki Ramadhan
Fitria (30), juga ikut memanfaatkan momen Urban Local Ramadhan. Kali ini ia memilih untuk menjual dimsum, makanan tradisional Tiongkok yang terdiri dari piring-piring kecil berisi pangsit dan makanan ringan lain
Saking banyaknya pengunjung yang berdatangan, salah satu pedagang makanan ini juga mengungkap kewalahan saat menjelang buka puasa.
“Banyak sekali pengunjung yang beli menjelang buka puasa, kebanyakan beli es teh karena paling simpel untuk melepas dahaga berpuasa seharian. Tetapi setelah berbuka biasanya sepi, ramai lagi nanti setelah teraweh sekitar jam 20.00, ” tutur Fitria yang juga menjual tahu gejrot.
Satu hari omset yang diberikan bisa mencapai Rp500 ribu tergantung ramai sepinya pembeli. Terkadang puncak ramainya di hari Sabtu dan Minggu.
“Omsetnya ya alhamdulillah. Biasanya satu hari satu karyawan disini dapat gaji Rp50 ribu, kalau ramai ya ditambahi jadi Rp80 ribu,” tutup wanita ini. ***
Tim Produksi – Nabila Balqis Yudharini (22010069), Dzaki Hanif S (22010041), Raja Satriaji (22010026), Syahbrina Reza Faradilla (22010021). Anggarina Ragil Febrianingrum (22010013), Galih Priandanu PrasetyoAji (220100014)