Surabaya (prapanca.id) – Kota Surabaya merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Timur, sekaligus salah satu kota terbesar di Indonesia, dan pasti memiliki berbagai macam jenis industri yang terdapat di dalamnya. Salah satu industri yang sampai saat ini masih eksis dan berkembang adalah industri pabrik tahu, di Kota Surabaya.
Salah satu industri pabrik tahu yang sampai saat ini masih eksis di Kota Surabaya adalah UD. Sumber Kencana. Merupakan pabrik produsen tahu tertua di Kota Surabaya, UD. Sumber Kencana masih aktif memproduksi tahu setiap harinya sejak tahun sekitar 1952-1957-an hingga sekarang.
Uniknya, pabrik tahu yang berlokasi di Jl. Dinoyo No. 81-83, Kota Surabaya ini, masih tetap mempertahankan proses produksi yang tradisional, menggunakan tenaga manusia untuk mengelola kedelai menjadi tahu, meskipun banyak pabrik tahu lainnya telah beralih menggunakan mesin dalam proses produksinya.
Selain itu, pabrik tahu UD. Sumber Kencana juga masih menggunakan air yang langsung bersumber dari air sungai terdekat, sebagai bahan untuk pencucian dan perebusan kedelai.
Karena dengan menggunakan air sungai, diharapkan dapat menekan biaya produksi, jika dibandingkan dengan penggunaan PDAM. Maka dari itu, terdapat sebuah perangkat khusus yang disediakan sebagai alat bakaran, untuk merebus air sebelum disalurkan ke setiap bak-bak berisi kedelai yang akan diolah melalui proses perebusan.
Setiap harinya, pabrik tahu UD. Sumber Kencana memulai waktu operasional pada pukul 08.00 hingga 13.00 WIB. Proses produksi tahu akan diawasi secara langsung oleh Ibu Riani (56), atau yang kerap disapa ‘mami tahu’ sebagai pemilik serta generasi ketiga dari pendiri pabrik tersebut.
Dalam sekali produksi, UD. Sumber Kencana mampu menghabiskan sekitar 200kg kedelai segar untuk menghasilkan tujuh papan tahu yang sesuai dengan standart produksi pabrik tahu.
Setelah produksi telah selesai pada pukul 13.00 WIB, para pekerja akan mengemas tahu-tahu yang telah diolah ke dalam kotak berbahan seng, sebelum didistribusikan secara langsung, disimpan, dikirim keesokan harinya, atau jika ada pesanan tahu.
Distribusi tahu dari UD. Sumber Kencana tersebar ke seluruh daerah terdekat, seperti pasar tradisional maupun warung-warung. Setiap kotak tahu hasil olahan UD. Sumber Kencana, dapat dijual dengan harga Rp.1.000-Rp.2.000 jika berukuran besar.
Tidak hanya hasil olahannya saja yang dijual, ampas kedelai yang telah digunakan juga selanjutnya dikumpulan dan juga dikemas untuk dijual sebagai bahan baku pembuatan menjes.
Dengan harapan setiap ampas tahu yang telah dianggap limbah, masih dapat diolah kembali dengan bijak dan dapat membawa pemasukan tambahan.
Tim Produksi – Damara Surya Marpaung, Abdullah Sani, M. Alif Maulana, Melinda Putri