Surabaya (prapanca.id) – Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Yang lama ditunggu, akhirnya datang juga. Tim Asesor BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) yang terdiri dari Prof. Dr. Suwandi Sumartias, M.Si dan Dr Yanuar Luqman, S.Sos, M.Si tiba di kampus Stikosa-AWS, Jl Nginden Intan Timur Surabaya, Kamis (6/6/2024).
Selama dua hari, Tim Asesor BAN-PT akan melakukan pengecekan dokumen Borang secara langsung. Hasil dari pengecekan tersebut sangat berpengaruh terhadap tingkatan akreditasi Stikosa AWS.
Menurut Ketua Stikosa AWS, Dr Jokhanan Kristiyono, ST, M.Med.Kom, penyusunan Borang (alat untuk mengumpulkan dan mengungkapkan data dan informasi yang digunakan untuk menilai kelayakan dan mutu institusi perguruan tinggi) sudah dilakukan oleh tim penyusun Borang Stikosa-AWS sejak tahun 2022. Karena dinilai belum memenuhi syarat, maka dilakukan revisi pada Juli 2023.
“Alhamdulillah sudah memenuhi syarat dan baru saat ini dilakukan pengecekan BAN PT secara luring” ujar Jokhanan.
Akreditasi sangat penting untuk mengetahui posisi Prodi Ilmu Komunikasi dalam tataran kompetisi pengelolaan dengan Prodi Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi lain. Selain itu, akreditasi menjadi tolok ukur bagi Prodi Ilmu Komunikasi untuk memastikan lulusannya layak dan berkompeten di bidangnya karena dihasilkan dari proses pengelolaan yang didasarkan pada standar yang telah ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Sedangkan status akreditasi Program Studi Ilmu Komunikasi Stikosa AWS saat ini adalah terakreditasi Baik Sekali berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 953/SK/BAN-PT/Akred/PT/XI/2021.
Sebagai kampus komunikasi tertua di wilayah Indonesia Timur, Stikosa AWS semula bernama Akademi Wartawan Surabaya (AWS) yang didirikan pada tahun 1964, dengan strata kelulusan Diploma (D-3).
Pada tahun 1983, untuk mengikuti perkembangan dan tuntutan pada dunia pendidikan, Akademi Wartawan Surabaya berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa AWS) dengan strata kelulusan tingkat Sarjana (S-1).
Program Studi Ilmu Komunikasi Stikosa-AWS didirikan berdasarkan SK Dirjen Pendidikan Tinggi No. 0300/0/1985, dengan dua peminatan yaitu jurnalistik dan public relations.
Setelah 25 tahun beroperasi, pada tahun 2011 Stikosa-AWS membuka konsentrasi ketiga yakni broadcasting untuk melengkapi dua konsentrasi lainnya. Kemudian pada tahun 2022, dari ketiga peminatan tersebut dimampatkan menjadi dua peminatan saja, yakni digital broadcasting journalism dan digital public relations.
Bernaung dibawah Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur (YPWJT), Stikosa AWS menempati lahan kampus seluas 9.897.50 M2, dengan berbagai fasilitas pendukung. Antara lain, gedung olahraga, masjid “A.Azis”, kantin dan lapangan parkir yang luas. Selain itu, dua SMK yang bernaung di YPWJT, yakni SMK Prapanca 1 dan SMK Prapanca 2, juga berada di areal lokasi yang sama.
Selama dua hari penuh, Tim BAN-PT akan melakukan pengecekan langsung berdasarkan data Borang Stikosa AWS, dan melakukan sejumlah wawancara langsung dengan Dosen, Tenaga Kependidikan, Mahasiswa dan alumni. Sembilan elemen yang akan diperiksa antara lain : 1. Visi, misi, Tujuan dan Strategi, 2.Tata Pamong, tata Kelola dan Kerjasama, 3. Mahasiswa, 4.Sumber Daya Manusia, 5. Keuangan, Sarana & Prasarana, 6. Pendidikan, 7. Penelitian, 8. Pengabdian kepada Masyarakat, 9. Luaran dan Capaian Tridharma. (sas)