Surabaya (prapanca.id) – Dunia pemasaran semakin mengarah ke digital. Menurut publikasi bisnis CMO, pada tahun 2022 digital marketing akan menguasai 87 persen anggaran pemasaran perusahaan.
Warga Amerika menghabiskan banyak waktu di platform digital, termasuk rata-rata dua jam per hari di media sosial, menurut Entrepreneur.
Tren ini diperkirakan tidak akan melambat dalam waktu dekat. Ponsel pintar, jam tangan pintar, billboard pintar, komputer, dan tablet semuanya menawarkan peluang bagi perusahaan untuk memasarkan produk dan layanan mereka secara digital.
Profesional pemasaran harus membekali diri dengan keterampilan dan alat untuk memanfaatkan tren ini, memasarkan kepada konsumen di platform yang populer dan sedang naik daun.
Ahli pemasaran yang berasal dari program gelar sarjana yang berpikiran maju, seperti Stikosa AWS, mampu menangkap momentum dari beberapa tren digital marketing yang sudah membuat perbedaan besar dalam bisnis: kecerdasan buatan, personalisasi, dan teknologi pencarian suara.
Kecerdasan Buatan
Komputer bisa belajar. Meskipun belum menjadi android cerdas seperti C-3PO di Star Wars, ahli komputer dapat merancang perangkat lunak yang memungkinkan sistem untuk belajar dari data, mengubah output mereka berdasarkan informasi yang diperoleh dari waktu ke waktu.
Profesional pemasaran dapat memanfaatkan kemajuan teknologi ini untuk menargetkan dan melacak pelanggan produk atau layanan mereka dengan lebih efektif.
Salah satu alat pemasaran yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) adalah chatbot. Chatbot memungkinkan pelanggan yang mengunjungi situs atau menggunakan aplikasi untuk mempelajari lebih lanjut tentang perusahaan atau produk dan layanannya secara real-time.
AI ini terus meningkat seiring interaksinya dengan lebih banyak orang sambil menjawab pertanyaan umum. Teknologi semacam ini dapat menghemat uang perusahaan dengan mengurangi kebutuhan staf dukungan pelanggan sambil meningkatkan kepuasan pelanggan, karena chatbot mampu memberikan respons yang cepat dan jelas.
Contoh lain dari teknologi AI dalam pemasaran adalah iklan cerdas yang mempelajari apa yang cenderung dibeli atau dilihat pelanggan saat berada di situs tertentu dan menyesuaikan tampilan mereka sesuai.
Misalnya, sebuah perusahaan penerbitan dapat menggunakan teknologi AI untuk melacak pelanggan yang melihat dan membeli buku tertentu di situsnya. AI kemudian dapat merekomendasikan produk serupa kepada pelanggan berdasarkan data pembelian sebelumnya. Strategi pemasaran AI ini memiliki potensi untuk meningkatkan penjualan sekunder dan tingkat retensi pelanggan.
Personalisasi dalam Pemasaran
Pemasaran di media massa berkaitan dengan mengiklankan produk atau layanan kepada sebanyak mungkin orang atau kepada banyak orang dalam demografi target tertentu. Namun, pemasaran digital memungkinkan perusahaan untuk memfokuskan iklan mereka dengan lebih tepat, menyesuaikannya dengan penonton individu.
Iklan dapat menarik data seperti lokasi penonton, kunjungan situs web terbaru, atau bahkan riwayat kartu kredit. Hal ini memungkinkan pemasar untuk mempersonalisasi iklan.
Personalisasi dibangun di atas akuisisi dan manajemen data. Perusahaan pemasaran dan periklanan mengumpulkan set data besar yang diperoleh melalui penjualan internal dan analitik atau dengan membeli informasi dari perusahaan pihak ketiga yang melacak dan merekam data semacam itu.
Pemasar digital dapat memanfaatkan informasi ini untuk membuat alat pemasaran dengan pesan berbeda dan kemudian menggunakan sistem otomatis untuk mendistribusikan pesan tersebut ke pasar target. Ini menempatkan iklan spesifik dan menarik di depan orang-orang yang paling mungkin menunjukkan minat atau membeli sesuatu dari perusahaan.
Teknologi Pencarian Suara
Gagasan untuk berbicara dengan komputer terdengar seperti fiksi ilmiah beberapa dekade lalu, tetapi sekarang semakin umum berkat popularitas asisten digital.
Seperti alat lainnya yang sedang tren dalam pemasaran digital, perangkat yang ada saat ini menyesuaikan jawaban mereka dengan pengguna tertentu dan riwayat pencarian mereka.
Perusahaan dapat merancang hasil optimasi mesin pencari (SEO) mereka agar bisnis mereka muncul selama pencarian tertentu atau di area geografis tertentu, seperti ketika seseorang menggunakan perangkat pencarian suara di mobil untuk mencari restoran lokal.
Kecerdasan buatan, personalisasi, dan pencarian suara hanyalah tiga kemajuan yang mengubah wajah pemasaran modern. Profesional pemasaran yang berfokus pada inovasi dapat memanfaatkan alat-alat ini untuk membuat kampanye iklan mereka lebih efektif, yang menghasilkan peningkatan keterlibatan pelanggan, kepuasan klien, dan pengembalian investasi yang signifikan. (sas)