Jakarta (prapanca.id) – Tenaga kesehatan Indonesia, melalui Organisasi Kemanusiaan di bidang Kegawatdaruratan atau Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, mengecam agresi Israel di Gaza, Palestina, dan menyuarakan lima pernyataan sikap sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap krisis kemanusiaan yang sedang terjadi.
Ketua Presidium MER-C Indonesia, Sarbini Abdul Murad, menyampaikan pernyataan sikap ini dalam aksi solidaritas tenaga kesehatan Indonesia untuk Palestina secara daring di Jakarta, Jumat (17/11/2023).
- Duka Mendalam atas Korban Sipil
Tenaga kesehatan Indonesia menyampaikan duka mendalam atas gugurnya lebih dari 11.180 warga Palestina, termasuk 7.700 anak-anak dan perempuan, sebagai akibat dari serangan Israel sejak 7 Oktober 2023. Mereka mengecam keras tindakan tersebut sebagai kejahatan genosida terburuk abad ini. - Kecaman terhadap Serangan Terhadap Fasilitas Kesehatan
Tenaga kesehatan Indonesia mengutuk serangan Israel yang mengakibatkan terhentinya layanan di 22 rumah sakit dan 49 pusat kesehatan di Gaza. Mereka menilai serangan terhadap fasilitas dan tenaga kesehatan sebagai pelanggaran hukum internasional. - Desakan kepada PBB dan Komunitas Kesehatan Internasional
Tenaga kesehatan Indonesia mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), organisasi, dan komunitas kesehatan internasional untuk segera mengambil langkah-langkah konkret guna menghentikan serangan Israel, memulihkan layanan medis yang terhenti, dan membuka akses bantuan kesehatan. - Diplomasi Tegas dari Pemerintah
Tenaga kesehatan Indonesia meminta pemerintah untuk melakukan diplomasi tegas di kancah internasional, menekan Israel agar menghentikan agresinya di Gaza, Palestina. - Ajakan Bantuan dan Doa dari Rekan Sejawat
Tenaga kesehatan Indonesia mengajak rekan-rekan sejawat medis untuk memberikan bantuan terbaik, baik berupa tenaga, dana, maupun doa, sebagai bentuk dukungan kepada korban-korban serangan Israel di Gaza.
“Kami juga memohon doa untuk para korban, terutama para tenaga medis yang berada di garis depan, yang telah menjadi korban dalam menjalankan tugas kemanusiaan mereka. Semoga Allah SWT melapangkan kubur mereka dan menempatkannya pada sisi yang mulia,” kata Sarbini. (muk)