Jakarta (prapanca.id) – Cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah di Indonesia dalam beberapa pekan ke depan menimbulkan kekhawatiran akan keandalan pasokan listrik. Untuk mengantisipasi hal tersebut, PT PLN (Persero) telah mengerahkan lebih dari 81 ribu petugas guna menjaga kelistrikan di seluruh Indonesia.
Meskipun sistem kelistrikan secara umum beroperasi dalam kondisi normal dengan pasokan listrik yang memadai, PLN tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi ketersediaan listrik. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan hal ini sebagai bagian dari persiapan perusahaan untuk memastikan kenyamanan masyarakat menjelang dan selama bulan Ramadan.
“Dengan aktivitas meningkatnya masyarakat selama bulan Ramadan, dari sahur hingga tarawih, kami berkomitmen untuk memastikan kenyamanan mereka dalam menjalani ibadah,” ujar Darmawan.
PLN memproyeksikan adanya peningkatan beban listrik nasional selama bulan Ramadan sekitar 4,9% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai sekitar 31.640 Megawatt (MW). Meskipun demikian, dengan kapasitas pasokan sebesar 51.429 MW, terdapat cadangan listrik sebesar 19.789 MW.
Cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai angin kencang dan banjir menjadi tantangan utama dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama bulan Ramadan ini. PLN telah menyiagakan petugas di seluruh unit operasional untuk merespons dengan cepat jika terjadi gangguan akibat cuaca buruk.
“Kami telah menyiapkan petugas dan peralatan kerja di lapangan untuk menghadapi cuaca ekstrem di beberapa daerah. Ketika terjadi gangguan, petugas kami siap untuk menangani masalah tersebut dengan cepat,” tambah Darmawan.
Selain menyiagakan personel, PLN juga mempersiapkan berbagai peralatan pendukung seperti Genset, UPS, Gardu Bergerak, Kabel Bergerak, dan Crane dalam menghadapi situasi darurat akibat cuaca ekstrem. Kendaraan operasional juga telah disiapkan untuk memudahkan mobilisasi petugas di lapangan.
Darmawan juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan listrik di rumah, terutama saat terjadi banjir. Ia menyarankan agar peralatan listrik dipindahkan ke tempat yang aman dan listrik dimatikan dari MCB. Jika diperlukan, masyarakat dapat menghubungi PLN melalui PLN Mobile atau kantor PLN terdekat untuk meminta bantuan dalam pengamanan aliran listrik sementara.
“Petugas PLN akan terus berada dalam kondisi siaga selama bulan Ramadan untuk memastikan kelancaran ibadah masyarakat,” pungkas Darmawan.(mi)