Surabaya (prapanca.id) – Bazar Ramadan yang terletak di depan graha YKP Jl. Medokan Asri Utara No.39, Medokan Ayu, Kec. Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, menjadi pusat perhatian setiap tahun saat bulan Ramadan tiba. Selain menjadi tempat untuk memenuhi kebutuhan selama bulan suci ini, bazar ini juga merupakan cerminan dari keragaman kuliner dan budaya yang ada dalam masyarakat.
Di sini, pengunjung dapat menemukan beragam hidangan khas Ramadan dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari makanan ringan tradisional hingga hidangan berat yang khas dari berbagai suku dan etnis yang ada di Indonesia. Hal ini mencerminkan kekayaan budaya Indonesia yang mempersatukan masyarakat dalam merayakan Ramadan.
Dampak ekonomi yang dihasilkan oleh Bazar Ramadan juga tidak dapat diabaikan. Bagi pedagang kecil dan menengah, bazar ini menjadi sumber pendapatan utama selama bulan Ramadan.
Mereka mengandalkan penjualan di bazar ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan juga untuk menopang usaha mereka di luar bulan Ramadan. Dengan demikian, keberlangsungan bazar ini bukan hanya penting bagi keberlangsungan tradisi, tetapi juga vital bagi ekonomi lokal, karena setiap transaksi yang terjadi di bazar ini turut memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.
Selain menjadi tempat berbelanja dan mencicipi hidangan lezat, Bazar Ramadan juga menawarkan taman bermain yang menjadi daya tarik bagi anak-anak dari segala usia. Taman bermain ini bukan hanya sekadar tempat untuk bermain, tetapi juga menjadi arena di mana anak-anak dapat mengembangkan kreativitas, berinteraksi dengan sesama anak, dan belajar tentang nilai-nilai sosial seperti kerjasama dan saling menghormati.
Bagi banyak anak, kunjungan ke Bazar Ramadan tidak hanya menjadi momen untuk menikmati hidangan khas dan berbelanja bersama keluarga, tetapi juga menjadi momen berharga untuk menciptakan kenangan indah dan memperluas lingkup pengalaman mereka dalam merayakan bulan Ramadan.
Dengan demikian, Bazar Ramadan tidak hanya menjadi tempat untuk berbelanja dan mencicipi hidangan lezat, tetapi juga menjadi simbol dari keragaman budaya, sumber pendapatan bagi pedagang lokal, dan tempat di mana nilai-nilai sosial dan kebersamaan dijunjung tinggi.
Keberadaannya tidak hanya memperkaya pengalaman Ramadan bagi masyarakat setempat, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya keragaman dan keberagaman budaya dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. ***
Tim Produksi – Adam Samdya A (22010030), Lubis Fakihudin M (22010020), Fitria Nur Anisa (22010015), Wafi Naufal Ridho Pramudya (22010028), Moh Erich Ilhamsyah (22010009)