Surabaya (prapanca.id) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menetapkan target agar percepatan Sub PIN Polio dapat mencapai 100% pada hari ketiga, yaitu Rabu (21/2). Hal tersebut diungkapkan Eri Cahyadi, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani, saat meninjau pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran kedua di TK dan SD Almanar, Jalan Pakal Madya No.3, Selasa (20/2).
Wali Kota Eri menyampaikan pentingnya Sub PIN Polio bagi anak-anak usia 0-8 tahun di Kota Surabaya. Ia menekankan bahwa keterlambatan dalam pemberian imunisasi Polio dapat mengakibatkan kelumpuhan pada anak. “Jika terkena Polio tipe ini (VDPV2), dapat menyebabkan kelumpuhan langsung. Oleh karena itu, kami bersama-sama dengan seluruh stakeholder di Kota Surabaya, mulai dari guru TK, guru PAUD, guru SD, hingga petugas di seluruh kecamatan, bertekad untuk mencapai 100%,” ujar Wali Kota Eri.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya tersebut melaporkan bahwa pada hari pertama pelaksanaan Sub PIN Polio, telah mencapai target 78% hingga pukul 16.38 WIB. Dia memastikan bahwa kegiatan Sub PIN Polio akan terus digerakkan untuk mencapai cakupan sebanyak 329.616 anak usia 0-8 tahun. “Kami melakukan sweeping tidak hanya di sekolah, tetapi juga di balai RW, serta rumah-rumah. Jika ada yang tertinggal, kami akan menyasar mereka, termasuk yang baru pindah ke Surabaya,” paparnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan Kota Surabaya juga melakukan door to door di tempat-tempat umum seperti mal, stasiun kereta api, pelabuhan, terminal, dan daycare. “Kami berharap orang tua dapat mendukung program imunisasi Polio ini karena ini untuk kebaikan anak-anak kita di masa depan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menyampaikan bahwa Sub PIN Polio putaran kedua akan menyasar 329.616 anak usia 0-8 tahun, sama seperti pada putaran pertama. Vaksin yang digunakan adalah jenis Oral Polio Vaccine tipe 2 (n0PV2), di mana setiap vial n0PV2 akan diberikan kepada 50 anak dengan dua tetes setiap putarannya.
Nanik menjelaskan bahwa vaksin n0PV2 hanya digunakan dalam rangka penanggulangan KLB Polio tipe 2, dan pelaksanaannya berlangsung dari tanggal 19 hingga 25 Februari 2024. “Kami terus memaksimalkan pelaksanaan Sub PIN Polio putaran kedua untuk mempercepat pemutusan transmisi KLB Polio VDPV2 dengan melibatkan berbagai pihak,” tutupnya.
Dengan upaya bersama yang dilakukan, diharapkan dapat mencapai target imunisasi Polio secara menyeluruh di Kota Surabaya. (mi)