Surabaya (prapanca.id) – Perpustakaan Stikosa AWS terus berbenah. Salah satu pusat literasi media massa Jawa Timur ini tak berhenti melakukan langkah penyempurnaan, demi menjawab kebutuhan referensi pada mereka yang berkunjung, utamanya civitas akademika kampus komunikasi tertua di Indonesia Timur ini.
“Salah satunya, Kamis (16/5/2024) lalu kami melakukan studi banding pengelolahan dan perawatan koleksi kuno di Perpustakaan Medayu Agung, Surabaya,” ungkap Akbar Nusa Saputra, Kepala Perpustakaan Stikosa AWS, Sabtu (18/5/2024).
Dikatakan, dalam kunjungan ini, pihaknya dapat mengenal sejarah dari Perpustakaan Medayu Agung. Selain itu juga melihat dari dekat jenis-jenis koleksi yang dimiliki, hingga tata cara pengelolaan koleksi koran kuno.
“Kami dapat saran dari Perpustakaan Medayu Agung untuk mencoba mengajukan hibah ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud) untuk pengadaan alat scan,” kata Akbar.
Di luar hal-hal teknis pengelolaan, ia pun berkesempatan untuk diskusi terkait pengalaman bertugas di Perpustakaan Medayu Agung. Saat itu, lanjutnya, dia sempat berdiskusi dengan Ani Nur Karimah, Sekretaris Perpustakaan Medayu Agung, dan Chamilah, pengelola koleksi Koran.
“Perpustakaan Medayu Agung mempunyai kemiripan dengan Perpustakaan Stikosa AWS yakni dalam hal koleksi koran kuno, bahkan sampai sekarang proses kliping koran disana terus berlangsung,” ungkap Akbar.
Bahkan, kata Akbar, khusus koran tua, Perpustakaan Stikosa AWS memiliki lebih lengkap karena ada koleksi dari tahun 50-an, sedangkan di Perpustakaan Medayu Agung koleksi korannya dimulai tahun 1980-an.
“Kelebihan lain dari Perpustakaan Medayu Agung adalah koleksi buku dan majalah lama Tionghoa yang sering dimanfaatkan oleh pengunjung terutama dari peminat Sastra China. Sementara dalam hal pengelolaan dan perawatan, kurang lebihnya sama dengan Perpustakaan Stikosa AWS,” terang Akbar.
Pada prapanca.id, ia pun mengatakan jika Perpustakaan Stikosa AWS memiliki banyak rencan ke depan. Di antaranya dalam jangka panjang akan dilakukan pengelolaan koleksi digital. Mulai dari e-book, skripsi, hingga surat kabar.
“Untuk progres jangka pendek, Perpustakaan Stikosa AWS menyelesaikan pembuatan katalog online berbasis Slims Senayan yang saat ini sudah berjalan kurang lebih 50 persen dan menyiapkan repository yang nantinya diisi konten atau file seperti digital skripsi, e-book dan koran dalam bentuk digital,” tutup Akbar. (sas)