Surabaya (prapanca.id) – Mendukung pelaksanaan Operasi Zebra 2024 yang mulai dilakukan 13 Oktober 2024, Stikosa AWS bekerja sama Kepolisian Daerah Jawa Timur menyelenggarakan kampanye kesadaran keselamatan berlalu lintas.
Sasaran kegiatan anak-anak usia sekolah menengah atas di wilayah Surabaya, Pasuruan, Sampang dan Sumenep.
Kegiatan pertama sudah dilakukan di SMA Negeri 4 Pasuruan, Jumat 18/10/2024. Giat selanjutnya di Kabupaten Sampang dan Sumenep.
Menurut Ketua Stikosa AWS, Dr Jokhanan Kristiyono, ST, M.Med.Kom, kegiatan ini bertujuan memotivasi siswa dengan menerapkan praktek mengemudi yang aman serta pentingnya keselamatan baik untuk diri sendiri dan orang lain.
Dari data Badan Pusat Statistik Indonesia, kecelakaan lalu lintas di Indonesia meningkat dengan rata-rata 4,87% per tahun.
Kecelakaan ini sering disebabkan oleh perilaku beresiko saat berkendara, antara lain kecepatan tinggi, menggunakan ponsel saat berkendara, dan sebagainya. Faktor lainnya adalah kurangnya disiplin berlalu lintas.
“Sebagai akademisi kami merasa terpanggil untuk ikut membantu atasi masalah lalu lintas, khususnya dari sisi disiplin ilmu komunikasi” ujar Jokhanan.
Sedangkan metode yang digunakan adalah Partisipatory Rural Apprisal. Yakni pendekatan pelibatan masyarakat dalam pengembangan program sadar lalu lintas melalui workshop dan diskusi, tambahnya.
Pemateri workshop Aipda Setyobudi S.H dari Satlantas Pasuruan dan dua orang dosen Stikosa AWS.
Baswara Yua Kristama, M.Sos memberikan materi tentang kesadaran dan etika berlalu lintas dengan penekanan tentang Perspective taking yaitu kemampuan memahami pikiran serta perasaan orang lain dengan cara menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang dialami oleh orang lain dalam berlalu lintas.
Sedangkan Ratna Puspita Sari, M.Med.Kom memberikan materi tentang konten kreator safety riding.
Sepanjang pelaksanaan workshop, 85 peserta dari SMAN 4 Pasuruan tersebut nampak sangat antusias. Banyak pertanyaan menarik yang diajukan peserta. (sas)