Surabaya (prapanca.id) – Sebagai sebuah perguruan tinggi yang fokus pada pendidikan komunikasi, Stikosa AWS selalu berupaya melakukan langkah-langkah strategis. Tentu, tujuannya agar mahasiswa dan lulusan yang ada mampu bergerak lebih cepat mengiringi perkembangan zaman.
Seperti diakui Ratna Puspita Sari, M.Med.Kom., Wakil Ketua I Stikosa AWS, yang menyebut jika kampus komunikasi tertua ini tak pernah lelah melakukan riset, studi banding, hingga melakukan pembenahan bahkan melakukan modifikasi khusus agar setiap lulusan mampu menaklukkan peluang karir dan bisnis di dunia komunikasi.
“Selain penguatan dari sisi kurikulum yang mampu mengiringi tren terbaru dalam industri komunikasi, termasuk perkembangan portal berita, media sosial, teknologi komunikasi, dan strategi pemasaran digital, kami juga melakukan integrasi mata kuliah yang fokus pada penguatan wawasan dan keterampilan praktis,” jelas Pipit, panggilan akrab Ratna Puspita Sari.
Disampaikan, keterampilan yang dimaksud adalah yang selaras dengan kebutuhan industri, seperti produksi konten multimedia, manajemen media massa, startegi kampanye, analisis data komunikasi, dan masih banyak lagi.
“Strategi aktivasi program magang atau penempatan kerja kita lakukan untuk memberi pengalaman praktis di dunia nyata. Kolaborasi dengan perusahaan atau lembaga komunikasi dapat membantu mahasiswa mengaplikasikan pengetahuan mereka secara langsung,” jelasnya.
Bahkan untuk memperkuat kultur bermedia, lanjut Pipit, Stikosa AWS juga merilis media prapanca.id. Media ini merupakan wujud nyata kolaborasi pihak kampus dengan Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur (YPWJT) dan alumni.
“Stikosa AWS juga serius membangun kemitraan dengan industri untuk menyelenggarakan proyek-proyek atau tantangan yang memungkinkan mahasiswa bekerja dengan klien atau skenario proyek yang mirip dengan situasi di tempat kerja,” terangnya.
Sementara untuk pengembangan keterampilan kreatif, Stikosa AWS juga beberapa kali menggelar kelas khusus di luar perkuliahan reguler untuk penggemblengan keterampilan seperti penulisan berita, pembuatan konten kreatif, desain grafis, produksi konten, dan lain-lain.
“Keterampilan ini sangat dicari dalam industri komunikasi yang terus berkembang. Termasuk melibatkan mahasiswa dalam proyek-proyek kreatif yang memungkinkan mereka mengaplikasikan kreativitas mereka dalam membuat kampanye, video, atau materi promosi,” kata Pipit lagi.
Penguasaan Teknologi
Stikosa AWS, setidaknya memiliki tiga media online sebagai ruang elaborasi dan kolaborasi. Selain prapanca.id, actasurya.com dan Surabaya Muda yang mendukung skill jurnalistik, di luar itu ada AWS TV yang rutin memproduksi konten untuk Youtube, dan project-project alternatif lainnya.
“Lewat langkah-langkah ini, mahasiswa diharap mampu memiliki penguasaan teknologi terkini yang digunakan dalam industri komunikasi, termasuk perangkat lunak desain grafis, analisis data, dan platform media sosial,” kata Pipit.
Untuk soft skills, Stikosa AWS memberikan perhatian pada pengembangan keterampilan interpersonal, kepemimpinan, dan kerjasama tim. Keterampilan ini sangat diperlukan dalam lingkungan kerja yang sering melibatkan kolaborasi.
Dalam proses itu, tentu saja, ada pembentukan karakter dan skill berkomunikasi secara efektif, baik lisan maupun tertulis, serta mengelola konflik dan memberikan umpan balik dengan konstruktif.
“Beberapa kali kami menghadirkan profesional industri. Mereka kami undang untuk memberikan kuliah tamu atau menjadi mentor bagi mahasiswa. Kehadiran mereka salah satu tujuannya adalah mendekatkan realitas dunia kerja terkini pada mahasiswa,” jelas Pipit.
Di luar itu, Stikosa AWS juga memperkuat referensi bisnis dan keuangan, terutama yang berkaitan dengan industri komunikasi. Termasuk model bisnis, etika, dan bagaimana komunikasi dapat memberikan nilai tambah dalam konteks bisnis. (hdl)
1 Komentar
Pingback: Stikosa AWS Lakukan Studi Banding ke Prodi Bisnis Digital UNESA | prapanca.id