Jakarta (prapanca.id) – Menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak semua lembaga penyiaran televisi di Indonesia untuk aktif dalam kampanye Pemilu Damai. Langkah ini diambil guna menjaga keamanan dan kesehatan ruang digital selama proses Pemilu.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menyampaikan ajakan ini dalam keterangannya terkait Peresmian Pemancar Digital TVRI Alasmalang Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, pada Jumat (17/11/2023).
Menkominfo Budi Arie menjelaskan bahwa pesan kampanye Pemilu Damai 2024 adalah bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan partisipasi pemilih, memastikan hak untuk memilih dan dipilih, mencegah perpecahan, serta menanggulangi penyebaran disinformasi.
TVRI telah terlibat dalam menyebarkan pesan-pesan kampanye ini melalui penyediaan infrastruktur pemancar digital di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Langkah ini diapresiasi sebagai kontribusi TVRI dalam memenuhi hak masyarakat dan mengurangi kesenjangan informasi di daerah pelosok.
“Dalam menjalankan visinya sebagai lembaga penyiaran yang memberdayakan masyarakat, saya mengapresiasi TVRI atas upayanya dalam menjamin terpenuhinya hak semua warga negara Indonesia, termasuk kelompok rentan yang berada di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T),” ujar Budi Arie Setiadi.
Menurutnya, kehadiran pemancar digital TVRI menandai kemajuan teknologi yang mempermudah akses informasi. Namun, dalam menghadapi Pemilu Serentak 2024, masyarakat diingatkan untuk tetap waspada terhadap informasi salah yang dapat muncul di berbagai media digital.
Dalam acara tersebut, Menkominfo Budi Arie Setiadi didampingi oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Wayan Toni Supriyanto, Direktur Pita Lebar Ditjen PPI Marvel P. Situmorang, Direktur Utama LPP TVRI Imam Brotoseno, serta Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas. (sas)