Surabaya (prapanca.id) – Di tengah transformasi digital yang terus berkembang, toko buku secara bertahap beralih ke platform online untuk memenuhi kebutuhan pembaca modern.
Namun, ada satu toko buku yang mengambil pendekatan yang unik dengan menyatukan pengalaman belanja online dan offline menjadi satu.
Di Jalan Semarang Surabaya, terdapat kios buku yang legendaris bernama “Abadi Jaya”. Kios ini berdiri sejak 2010 dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kisah-kisah literasi di kota ini selama puluhan tahun.
Pemiliknya, Budi, seorang yang penuh semangat dan cinta pada buku. Kios ini dikelola oleh Budi (53) dan anaknya yang bernama Faridz (36).
Apa yang membuat toko buku “Abadi Jaya” menonjol adalah penggabungan harmonis antara pengalaman belanja online dan offline.
Pembeli dapat dengan mudah membeli buku melalui aplikasi WhatsApp, lalu mengunjungi toko fisik untuk melihatnya secara langsung sebelum membeli. Begitu mereka membuat keputusan, pembelian bisa dilakukan di toko atau secara online, memberikan fleksibilitas yang luar biasa kepada pelanggan.
Rak buku di Kios Buku Abadi Jaya di Jalan Semarang Surabaya adalah pusat daya tarik tersendiri. Ditempatkan dengan teliti, rak-rak kayu berisi buku-buku berwarna-warni yang membentuk lanskap kreatif.
Setiap rak memiliki cerita tersendiri, seperti rak klasik yang dipenuhi sastra klasik dan rak petualangan yang menyajikan kisah-kisah mendebarkan.
Suasana ceria di Toko Buku Abadi Jaya ketika para pembeli berduyun-duyun mencari harta kata di rak-rak buku pilihan.
Pembeli berusia muda dan orang tua ramai berbelanja di Toko Buku Abadi Jaya, menciptakan momen harmoni antara generasi pembaca yang berbeda di tengah hiruk-pikuk literasi.
Selain Toko buku Abadi Jaya, ada juga toko buku “Cahya Abimanyu”. Toko ini berdiri sejak tahun 2008 dan sudah berdiri selama 11 tahun. Susanti, pemilik buku bercerita bahwa semakin hari pembeli semakin sepi. Apalagi sejak covid 19 melanda.
Akhirnya, ia memutuskan untuk membuka toko buku online lewat platform Shopee tetapi dengan nama “galih_books”. Dengan membuka toko online, penjualan mengalami peningkatan dengan rata-rata 5-10 buku terjual per hari.
Tim Produksi – Moh Erich Ilhamsyah, Fitria Nur Anisa, Lubis Fakihudin M, Wafi Naufal Ridho P, Adam Samdya Adabi