Magelang (prapanca.id) – Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Menteri Agama RI, mengapresiasi transformasi layanan publik di Kementerian Agama (Kemenag) yang dianggapnya berhasil berkat dukungan positif dari media massa.
“Kehadiran media massa sangat membantu, terutama dalam mengawasi layanan publik agar mencapai sasaran. Media mampu dengan jelas menyoroti persoalan yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Wibowo dalam diskusi ‘Media dan Peran Pengawasan Layanan Publik’ yang diselenggarakan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag di Kabupaten Magelang.
Dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (23/2/2024), diskusi ini dihadiri oleh Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag, Akhmad Fauzin, serta jurnalis senior MNC Group, Abdul Hakim. Wibowo menekankan pentingnya peran aktif media dalam mewujudkan layanan publik yang berkualitas.
Wibowo mengungkapkan bahwa banyak kebijakan di Kemenag didasarkan pada masukan dari media. Contohnya, pelayanan haji dan nikah yang kini lebih mudah melalui aplikasi Pusaka, yang lahir dari masukan publik yang disampaikan melalui berbagai media, baik mainstream maupun sosial.
“Tantangan layanan publik terus berkembang seiring perkembangan zaman. Pegawai ASN dituntut memiliki kesadaran tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambahnya.
Wibowo juga menekankan pentingnya menerima kritik dari media sebagai bagian dari pengawasan. Menurutnya, kritik tersebut dapat menjadi pemicu perbaikan dan memastikan kepatuhan terhadap aturan serta transparansi dalam pelayanan publik. (agu)