Surabaya (prapanca.id) – Di salah satu sudut kota Jakarta, seorang perempuan muda bernama Dita (diperankan oleh Prilly Latuconsina), nampak sedih. Melalui matanya terpancar kepedihan yang dalam, dan hatinya masih terikat pada kenangan kematian kekasihnya, Pram (diperankan oleh Bryan Domani).
Pram, yang pergi begitu cepat, membentuk kenangan manis bersama Dita yang terkenang setiap kali angin malam bertiup.
Dita, seorang desainer grafis berbakat, terhantui oleh kegagalan masa lalunya dengan Pram. Kegagalan tersebut telah meredam kreativitasnya dan menjebak hatinya dalam ketakutan akan kegagalan. Hidupnya yang penuh warna suram mencerminkan lukisan kehidupan yang retak.
Namun, takdir mempunyai rencana lain untuk Dita. Suatu hari, di saat langit Jakarta bersinar senja, Dita secara tidak sengaja bertemu dengan Ed (diperankan oleh Refal Hady), seorang arsitek dengan latar belakang yang sangat berbeda. Ed, yang selalu penuh kebahagiaan dan semangat hidup, membawa warna baru ke dalam kehidupan Dita.
Ed dan Dita bersatu di tengah-tengah keramaian kota besar, seperti dua planet yang berputar saling mengorbit dengan ritme yang sempurna.
Ed, dengan bijaksananya, mengajak Dita untuk melihat kehidupan dari sudut pandang yang berbeda, melepaskan diri dari belenggu masa lalu, dan berani merangkai kembali mimpi-mimpi yang terputus.
Pertemuan mereka membawa Dita dalam perjalanan emosional yang mengubah hidupnya. Ed tidak hanya menjadi penopang, tetapi juga cermin keberanian dan ketabahan. Bersama-sama, mereka melalui puncak dan lembah kehidupan, membuka lembaran baru yang penuh harapan.
Film Ketika Berhenti di Sini menjadi medan pertempuran Dita melawan ketakutannya, merangkul kehilangan, dan menemukan kembali cahaya dalam kegelapan.
Dengan latar belakang alam Indonesia yang memukau, seperti Gunung Bromo dan Pantai Parangtritis, film ini tidak hanya mengundang penonton untuk merenung, tetapi juga menampilkan keindahan alam yang membingkai kisah cinta dan kehidupan.
Pada tanggal 27 Juli 2023, bioskop menjadi panggung pertama bagi perjalanan emosional Dita dan Ed. Film ini meraih penghargaan Film Terbaik di Festival Film Indonesia 2023, menandai awal kesuksesan yang gemilang.
Namun, kisah ini belum berakhir di sana. Ketika film ini tiba di dunia digital melalui Netflix pada tanggal 28 November 2023, penonton dari seluruh dunia diundang untuk menyelami perasaan dan petualangan Dita dan Ed. Ini adalah kisah cinta yang mengarah dari kepedihan menuju harapan, dari kehilangan menuju penemuan diri.
Ketika Berhenti di Sini bukan hanya sekadar film, tetapi juga sebuah perjalanan emosional yang meresap dalam hati penonton, memberikan pesan bahwa terkadang, ketika kita berhenti sejenak, kita bisa menemukan keindahan baru yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya. (dwi)