Jakarta (prapanca.id) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa kritik terhadap segala aspek terkait Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 merupakan bagian dari kebebasan berpendapat masyarakat dalam negara demokratis. Pernyataan ini disampaikan melalui keterangan resmi yang diterima pada Selasa (13/2/2024).
“Dalam negara yang demokratis, kritik merupakan salah satu bagian dari kebebasan berpendapat yang dapat menyehatkan demokrasi. Demokrasi ini menjadi sehat karena kritik, vitaminnya adalah kritik, gizinya adalah kritik,” ungkapnya.
Menkominfo menegaskan bahwa pemerintah tetap memegang teguh komitmen untuk tidak mengurangi kebebasan berpendapat. Namun, masyarakat diingatkan untuk dapat membedakan antara kritik, fitnah, dan hoaks ketika menyampaikan pendapat di ruang publik, khususnya di ruang digital.
“Jika fitnah, tidak ada datanya, tidak ada faktanya. Ketika berbeda pendapat, kita sudah berbeda. Tantangan kita adalah hoaks, ujaran kebencian, fitnah, serta merendahkan martabat orang lain,” tambahnya.
Menteri Budi Arie menekankan bahwa pemerintah selalu berupaya mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung dengan damai. Masyarakat diminta untuk turut berperan aktif dalam mengawal proses Pemilu dengan baik.
“Proses Pemilunya baik, hasilnya juga bisa diterima oleh semua pihak dengan baik, dan segala bentuk kecurangan dapat diminimalisir agar tidak mengganggu proses Pemilu itu sendiri,” jelas Menkominfo.
Dia optimistis tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 akan meningkat dibandingkan Pemilu 2019 yang mencapai 82 persen. Menkominfo meyakini bahwa Pemilu 2024 akan berjalan dengan damai dan bebas dari kecurangan, seiring dengan laporan terkini dari Kementerian Politik Hukum dan Keamanan yang menyatakan situasi menjelang Pemilu berlangsung dengan aman.
“Laporan terakhir menunjukkan kondisi masih terkendali. Beberapa daerah yang berpotensi memiliki masalah dapat dikendalikan. Tingkat kerawanan berada di bawah kendali dan di bawah normal, siap menuju TPS,” ungkapnya.
Menkominfo juga berharap media massa dapat mendukung Pemilu 2024 berlangsung damai dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menggunakan hak pilih.
“Tolong minta bantuan teman-teman Kompas, Kompas.com, Kompas.id, Kontan, Kompas TV untuk mengumumkan agar masyarakat menuju TPS dan menggunakan hak pilih,” kata Menkominfo. Dalam kesempatan tersebut, Menkominfo Budi Arie Setiadi didampingi oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong, serta Stafsus Menteri Kominfo, Sugiharto. (agu)