Cilacap (prapanca.id) – Wayang, seni tradisional Indonesia, semakin menunjukkan kemampuannya beradaptasi dengan zaman melalui inovasi dan kreativitas. Salah satu contohnya adalah kelompok seni Wayang Jazz Baruwani yang berhasil menciptakan harmoni antara seni wayang dan alunan musik jazz. Dengan inisiatif kreatif dari seniman lokal, Daryono Yunani, kelompok ini menghadirkan pertunjukan yang segar dan unik di Kabupaten Cilacap.
Baruwani, yang dirintis sejak tahun 2019, memiliki fokus pada program pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat. Daryono Yunani, dengan gagasan kreatifnya, berhasil merancang dan menciptakan wayang berbasis sampah. Pertunjukan ini menjadi daya tarik tersendiri karena menggabungkan seni tradisional dengan musik jazz, yang sering dianggap sebagai aliran musik papan atas.
Dalam pertunjukan Wayang Jazz Baruwani, Daryono memainkan lakon-lakon pewayangan dengan lincah, ditemani oleh iringan musik etnik dan jazz selama kurang lebih satu jam. Pendekatan pertunjukan seni ini tidak hanya bertujuan untuk tetap relevan di mata masyarakat, tetapi juga mendukung prinsip ekonomi sirkular. Konsep ini memanfaatkan dan mengelola sampah menjadi produk bernilai ekonomi, sehingga menjadi solusi inovatif untuk masalah lingkungan.
Program pemberdayaan masyarakat oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui anak usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap, turut mendukung pengembangan Wayang Jazz Baruwani. Kelompok seni ini kini menjadi ikon seni “kreasi baru” di masyarakat Kabupaten Cilacap, memberikan inspirasi bagi pengembangan seni dan pengelolaan sampah berkelanjutan di tingkat lokal. (mi)