Surabaya (prapanca.id) – Rugi rasanya tidak sempat hadir dalam Invisible Territories. Bagaimana tidak, hanya datang ke Orasis Art Space, Jalan Bukit Golf B2-25, Surabaya, pada Selasa (12/12/2023), kita mendapatkan sajian berbagai budaya yang berada di Jawa Timur.
Ini tak lain karena pameran tersebut gabungan dari karya para seniman yang provonsi berasal dari provinsi paling timur di Pulau Jawa tersebut. Konsep yang diusung dalam Invisible Territories adalah bahwa ruang dan batas tidak bisa dikendalikan oleh modernisasi dan janji-janji.Karya-karya yang ditampilkan menjelajahi batas antara daratan dan laut serta mengungkapkan hasil percampuran kebudayaan yang telah terjadi selama berabad-abad.
Dengan tema <i>Cultural Synthesis</i>, BJX berusaha untuk menggali kembali ragam seni yang ada di Jawa Timur, yang hingga saat ini masih kuat dipengaruhi oleh karakteristik geografis yang khas. BJX mencoba mencari titik temu antara tradisi dan inovasi, dengan menciptakan bahasan yang lebih dari sebelumnya dan membuat hal tersebut sebagai sebuah perayaan sebuah budaya yang mendefinisikan Jawa Timur.
“Pameran ini merupakan gabungan dari karya para seniman yang berasal dari Jawa Timur,” ujar Jelita, pemandu pameran seni.
Meskipun berada pada satu tanah, hampir setiap komunitas masyarakat menerima pengaruh dari luar budaya yang mereka miliki di masing-masing daerah. Proses ini dipandu oleh enam kurator dari berbagai disiplin ilmu, yang masing-masing memilih seniman berdasarkan tema dari tiga wilayah berbeda: pegunungan, pantai, dan perkotaan.
Ketiga konsep yang digabung menjadi satu tersebut, dapat membawa para pengunjung berada pada dunia yang ingin para seniman tunjukkan. Kehidupan di pegunungan yang mistis hingga kehidupan perkotaan yang tidak sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan.
Karya seni rupa yang ditampilkan dari beragam jenis, yang bisa dinikmati oleh mata dan perasaan dengan bantuan pemandu pameran. Mulai dari kain, pasir, makanan, hingga mesin jahit dengan lilitan benang yang dapat dibilang cukup lawas.
Main-event BJX kali ini tidak hanya menghadirkan arya seni rupa, tetapi berbagai kegiatan lainnya, seperti diskusi dan wicara seni, beragam workshop, mlaku-mlaku heritage, pertunjukan seni, dan sebagainya.
Sebagai informasi, pameran Invisible Territories berlangsung di Art Orasis Space ini dibuka mulai tanggal 9 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024 yang terbagi dalam tiga sesi, setiap hari Selasa hingga Minggu. (Athalia Abigail Purwanto/20010015)