Surabaya (prapanca.id) – Kota Surabaya terus menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup warganya melalui revitalisasi taman dan ruang terbuka hijau. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah merevitalisasi berbagai taman dan menambahkan fasilitas-fasilitas baru untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.
Wali kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa revitalisasi taman tidak hanya sekadar penataan estetika, tetapi juga harus mempertahankan fungsi utama, yaitu menyerap polusi udara. Dalam proses revitalisasi, tanaman besar tetap dipertahankan untuk menjaga kualitas udara. “Kita ubah tanaman yang ada di bawah dengan berbagai warna sehingga tambah bersolek,” ujar Wali Kota Eri, Rabu (27/12).
Eri juga menekankan pentingnya memanfaatkan taman untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). MIsalnya,Taman Surya di depan Balai Kota Surabaya telah direvitalisasi dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti kolam, kandang burung, live musik, dan tempat berjualan bagi UMKM. Dengan demikian, taman tersebut menjadi destinasi populer, mengundang ribuan pengunjung setiap akhir pekan.
“Setiap hari Sabtu malam Minggu, ada sekitar 8 ribu warga yang berkunjung ke taman itu, kalau Jumat malam Sabtu ada sekitar 6 ribu orang. Nah, disitulah kita bisa memberikan manfaat dan bisa menggerakkan UMKM yang berjualan di Taman Surya,” ungkap Eri.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, menjelaskan bahwa revitalisasi taman dilakukan secara bertahap di seluruh kota. Total 949 taman, termasuk taman aktif dan pasif, menjadi fokus perhatian. Dari jumlah tersebut, 169 taman dijadikan taman bermain anak yang selalu ramai dikunjungi warga.
“Sesuai perencanaan kami melakukan revitalisasi seluruh taman Surabaya. Tapi pengerjaannya kami lakukan secara bertahap karena jumlah taman di Surabaya sangat banyak,” kata Agus.
Dalam proses revitalisasi, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati DLH Kota Surabaya, Myrna Augusta Aditya Dewi, menekankan peningkatan suasana taman. Tanaman-tanaman yang sudah tua diperbarui dan dikombinasikan dengan tanaman pendek berwarna-warni untuk menciptakan keindahan yang lebih menarik.
“Taman-taman itu kita berikan lampu dan menambahi lampu hias, karena kalau malam kan gelap, makanya kita berikan lampu hias supaya walaupun malam tetap indah dan cantik taman-taman itu,” tambah Myrna.
Selain itu, penambahan fasilitas seperti wahana bermain dan tempat untuk UMKM turut dilakukan untuk memberikan nilai tambah pada taman yang direvitalisasi. Beberapa taman baru dan yang telah diperbarui desainnya, antara lain, Taman Asreboyo di Ngagel, Taman Kartika di Tegalsari, dan Taman Apsari di Jalan Gubernur Suryo, termasuk juga Taman Surya.
“Seluruh revitalisasi taman ini kami lakukan secara bertahap, dan taman yang sudah selesai direvitalisasi, insyaallah semakin bersolek dan selalu ramai pengunjung,” ungkap Myrna.
Dengan berkembangnya inisiatif revitalisasi taman, Surabaya tidak hanya menjadi kota yang indah tetapi juga menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan bagi UMKM lokal. Revitalisasi taman tidak hanya menjadi wujud keindahan visual, tetapi juga cerminan dari perhatian Pemkot Surabaya terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan warganya.(mi)