Banyuwangi (prapanca.id) – Pemerintah pusat bersiap untuk memulai revitalisasi Pasar Banyuwangi menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan warisan budaya pada pertengahan tahun ini. Dalam rangka persiapan pelaksanaan revitalisasi, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah merencanakan relokasi bagi 352 pedagang Pasar Banyuwangi.
Proses revitalisasi Pasar Banyuwangi akan dimulai pada awal bulan Mei 2024. Para pedagang akan direlokasi ke Gedung Wanita Paramitha Kencana dan area sekitarnya yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi Pasar Banyuwangi.
“Saat ini, Pemkab Banyuwangi telah menyiapkan rencana relokasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 7 Mei. Kami telah menyiapkan armada untuk memfasilitasi mobilisasi barang dagangan, termasuk pengemudi dan bahan bakar. Armada ini akan standby di area Pasar Banyuwangi selama proses relokasi,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Mujiono, pada Kamis (25/4/2024).
Revitalisasi Pasar Banyuwangi bertujuan untuk menjadikannya sebagai pusat perbelanjaan modern dan destinasi warisan budaya yang terhubung dengan Asrama Inggrisan, bekas kantor dagang Inggris. Proyek ini sepenuhnya didanai oleh Kementerian PUPR dengan anggaran sekitar Rp 200 miliar.
Menyikapi relokasi, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi, Nanin Oktaviantie, menyatakan bahwa sekitar 352 pedagang akan direlokasi ke area yang telah ditentukan berdasarkan zonasi, seperti area pangan basah, pangan kering, siap saji, dan non-pangan.
“Pedagang akan beroperasi di lokasi baru selama proses revitalisasi berlangsung, yang diperkirakan akan memakan waktu satu tahun,” jelas Nanin.
Nanin menambahkan bahwa berdasarkan informasi dari Kementerian PUPR, proses revitalisasi Pasar Banyuwangi telah mencapai tahap tender, dan kontrak diperkirakan akan ditandatangani pada tanggal 20 Mei mendatang.
“Kesiapan area relokasi saat ini sudah mencapai 90 persen. Fasilitas seperti musala, toilet, area parkir, serta instalasi listrik dan air sudah tersedia. Kami memastikan bahwa para pedagang dapat beroperasi dengan lancar setelah melakukan pindah,” tambahnya.
Pasar Banyuwangi akan mengusung desain gedung utama berlantai dua dengan arsitektur khas Osing, Banyuwangi. Pasar ini akan terbagi menjadi beberapa area, termasuk pasar basah, pasar kering, area kuliner, dan dilengkapi dengan gedung parkir.
“Dalam proses pemugaran, kami akan sangat berhati-hati mengingat keberadaan bangunan-bangunan bersejarah di Pasar Banyuwangi. Kami akan memastikan bahwa pemugaran dilakukan dengan teliti,” tutup Nanin. (agu)