Surabaya (prapanca.id) – Puluhan mahasiswa Stikosa AWS berkumpul di arena Urban Loca Ramadhan Festival, Surabaya, Rabu (20/3/2024). Mereka adalah mahasiswa kelas perkuliahan Jurnalisme Investigasi, baik kelas pagi maupun kelas malam.
“Hari ini kami masuk dalam tahap praktek mencari dan mengolah data. Tentu masih dalam proses sederhana. Dimana kawan-kawan mahasiswa berinteraksi langsung dengan penyelenggara, pelaku usaha dan UMKM, juga pengelola fasilitas bermain,” jelas Hendro D. Laksono, dosen pengampu mata kuliah ini.
Dikatakan, ada lebih dari 50 mahasiswa yang hari ini turun ke lokasi. Mereka datang sejak pukul 16.00 WIB, lalu mulai mengakhiri kegiatan sekitar pukul 20.30 WIB.
“Ini tradisi yang melekat pada Stikosa AWS sejak dulu. Bahwa gagasan pendidikan kewartawanan dilakukan terintegrasi, antara teori dan praktek,” katanya.
Alumnus Stikosa AWS ini mengakui, pekerjaan profesional butuh basic teori yang kuat. Di sisi lain, juga harus dibarengi dengan pemahaman lapangan, artinya ada pengalaman, pengenalan pada tantangan, sekaligus kemampuan untuk tetap fokus pada target data yang terukur.
Redaktur senior dan penanggung jawab web performance di beritajatim.com ini menambahkan, praktek liputan di Bazar Ramadhan ini memenuhi semua unsur. Mulai dari proses bertemu nara sumber, penggalian data yang bervariatif, hingga tantangan misalnya agar nara sumber mau berbicara.
“Tadi sudah ada yang mengaku, ada nara sumber tidak konsisten pada sisi data. Ya mungkin khawatir kehadiran teman-teman ini mau ngapain,” katanya sambil tertawa.
Itu sebabnya, dalam kesempatan itu, Hendro langsung hadir untuk mengawal proses liputan. “Kami sih berpikir tidak ada koneskuensi yang berat. Tapi jaga-jaga jika ada yang menyoal dari sisi administratif. Tapi sejauh ini tidak ada. Nara sumber selalu kooperatif,” tegasnya. (sas)