Kediri (prapanca.id) – Proyek magang mahasiswa Program Studi Fotografi, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menghasilkan sejumlah karya foto dokumenter dan sebuah buku fotografi yang menarik perhatian. Karya yang mengangkat isu sosial dan budaya di kota Solo dan Kediri, diangkat dalam pameran berjudul ‘RECORD OF PANJALU: Merekam Potongan Realitas, Sejarah, dan Budaya dari Mataram – Kediri’, yang berlangsung di SK Coffee Lab, Kota Kediri,Jumat (12/1).
Selama empat bulan, enam mahasiswa dari ISI Surakarta telah mendapat bimbingan dan mentoring intensif dari Bimowisnuatmojo, Manager Pengembangan Komunitas, dan Arief Priyono, Direktur Kreatif Matanesia. “Kami secara aktif terlibat dalam diskusi dan merumuskan kerangka tugas untuk mendokumentasikan kehidupan di Solo dan Kediri,” ungkap Bimo, yang juga menjadi salah satu kurator dalam Solo Photo Festival 2023.
Sementara itu, Arief Priyono menyampaikan bahwa isu sosial dan budaya memerlukan pendekatan penceritaan yang adaptif terhadap saluran komunikasi saat ini. Maka dari itu, pendekatan visual dan penyajian publikasi juga harus sesuai dengan situasi masa kini. “Itulah sebabnya ruang publik seperti kafe menjadi strategis untuk meningkatkan tingkat keterbacaan karya fotografi di masyarakat,” kata Arief.
Matanesia, melalui pendirinya, Mamuk Ismuntoro, merasa berterima kasih kepada ISI Surakarta yang telah memberikan kepercayaan untuk menjadi tempat magang sekaligus platform apresiasi bagi mahasiswa. “Kerjasama antara lembaga seperti ISI Surakarta, Matanesia, dan SK Coffee Lab adalah bentuk kolaborasi yang perlu diteruskan, karena melibatkan ekosistem di luar dunia fotografi menjadi penting untuk menjamin keberlanjutan karya-karya mahasiswa yang berpotensi memberikan kontribusi signifikan dalam dokumentasi visual di Indonesia,” kata editor in chief Matanesia ini.
Karya dokumenter yang dihasilkan oleh Ahmad Faiz, Alya Maftu, Gabrielle Bintang, Hendry Restu, Lintang Ari, dan Regan Anodyaini adalah bagian dari Program Magang MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dari Institut Seni Indonesia Surakarta, yang bekerjasama dengan Matanesia.
Pameran foto ini dapat dinikmati oleh masyarakat hingga Rabu (17/1) mendatang di galeri SK Coffee Lab, Kediri. (mi)