Surabaya (prapanca.id) – Menulis atau membuat konten menarik dan viral secara postif di media digital, bukanlah hal yang mudah. Diperlukan proses kreatif dan inovatif, untuk dituangkan dalam karya konten di media digital.
Hal ini diutarakan oleh Dr. Jokhanan Kristiyono,ST.,M.Med.Kom Ketua Stikosa-AWS, dalam sambutan pembukaan Workshop Menulis dan Memotret di Media Digital, di ruang Multi Media kampus Stikosa-AWS, Senin (11/9/3023).
“Sesuai dengan visi dan misi Stikosa-AWS, SDM (Sumber Daya Manusia) yang tidak unggul, kreatif dan inovatif, tidak akan berjalan dengan baik. Kegiatan workshop ini merupakan bagian dari penguatan SDM yang unggul, kreatif dan inovatif,” ujar Jokhanan Kristiyono.
Kegiatan workshop tersebut, merupakan serangkaian awal kegiatan Dies Natalis Stikosa-AWS ke- 59 tahun, kerja bareng Civitas akademika dan IKA Stikosa-AWS, dengan Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF).
Membuat konten tulisan dan foto di media digital, perlu dibekali dengan teknik dan rambu – rambu, yang didapatkan dari pendidikan keilmuan dan pelatihan (workshop).
Agar produk konten yang diunggahnya menarik dan menjadi viral, serta dapat membawa kebaikan, dan dapat pula mendatangkan pidana melanggar regulasi yang diatur dalam media digital.
Ini disampaikan oleh Jauhari Sani, Direktur YDSF, dalam sambutannya di pembukaan Workshop Menulis dan Memotret di Media Digital.
“Memproduksi karya konten di media untuk menjadi menarik dan viral jangan sampai kita tiba – tiba berurusan dengan hukum. Jangan sampai gara – gara memposting sesuatu yang viral seperti yang dilakukan istri polisi, berdampak jabatan suaminya dicopot,” ujar Jauhari.
Hal tersebut, senada dengan Hendro Dwijo Laksono salah satu pemateri workshop, kesehariannya jurnalis senior sebuah media online, yang juga alumni Stikosa-AWS.
Untuk menghasilkan penulisan karya konten, diperlukan semangat proses kreatif untuk menghasilkan ide. Hendro mengatakan, “Proses kreatif merupakan sebuah keharusan dan keniscayaan dalam menulis konten media digital”.
Proses kreatif, dapat membantu membuat media digital lebih menarik, informatif, dan efektif, mendapat perhatian dan berkesan bagi pembaca.
“Penulisan kreatif, tetap bergantung pada media dan platform digital yang kita gunakan. Karena masing – masing itu memiliki karakteristik, gaya dan teknik penulisan yang berbeda. Dengan siapa audiens dan tujuan kaya tulis yang kita sampaikan,” tambahnya. (din)