Surabaya (prapanca.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana untuk menggelar Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, yang akan dihadiri sekitar 6000 umat Kristiani di Kota Pahlawan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan keinginannya tersebut saat memberikan arahan pada acara refleksi akhir tahun di Lobi Lantai 2 Balai Kota Surabaya pada Sabtu (31/12) malam. Dalam pidatonya, Eri Cahyadi menegaskan bahwa Balai Kota Surabaya adalah rumah bagi semua agama dan masyarakat. Oleh karena itu, diputuskan untuk mengadakan perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya.
“Saya sudah berkali-kali mengadakan shalawatan di Balai Kota pada tahun 2022-2023, dan sekarang, untuk menyambut Natal, kita akan merayakannya di Balai Kota,” ujar Eri Cahyadi.
Wali Kota juga mengajak jajaran pemerintahannya untuk mengundang umat Kristiani dari berbagai gereja di Surabaya untuk ikut serta dalam perayaan Natal tersebut. Ia berharap perayaan Natal di Balai Kota dapat dihadiri oleh 6.000 umat Kristiani dari Gereja Mawar Sharon, Gereja Bethany, dan gereja-gereja lainnya di Kota Pahlawan.
“Seluruh jemaah Nasrani, Kristen, Protestan, dan Katolik yang ada di Kota Surabaya harus ikut merayakan bersama-sama,” kata Cak Eri, sapaan akrab Wali Kota Surabaya.
Wali Kota Eri juga menyampaikan ide untuk menutup jalan samping (Jalan Sedap Malam) dan menyediakan layar, mirip dengan waktu pelaksanaan shalawatan, dengan tujuan perayaan Natal semakin meriah.
Ia berharap bahwa perayaan Natal di Balai Kota dapat menjadi simbol toleransi dan kerukunan umat beragama di Surabaya, menunjukkan bahwa Surabaya adalah kota toleransi dan terbuka bagi semua agama. “Saya ingin menegaskan Surabaya sebagai kota toleransi, dan Balai Kota sebagai rumah bagi semua agama, bukan hanya agama Islam saja,” tegasnya.
Rencananya, perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, akan digelar pada tanggal 5 atau 13 Januari 2024. Perayaan ini akan diikuti oleh seluruh umat Nasrani dari jajaran Pemkot dan jemaah dari berbagai gereja di Kota Pahlawan. (mi)