Surabaya (prapanca.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menegaskan bahwa pengambilan foto dan video di Balai Pemuda Surabaya yang berbayar hanya berlaku untuk kepentingan komersial. Aturan ini telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) nomor 7 tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Sesuai peraturan tersebut, penggunaan area Balai Pemuda untuk pengambilan foto atau video akan dikenakan biaya sebesar Rp 500.000 per tiga jam.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya, Hidayat Syah, menegaskan bahwa tarif berlaku hanya untuk kepentingan komersial seperti foto produk, foto iklan, foto preweding oleh vendor, pengambilan video untuk film dan video klip, dan kepentingan komersial lainnya. Pihaknya menyatakan bahwa aturan ini berlaku sejak 1 Januari 2024 dan terus disosialisasikan kepada masyarakat.
“Perda itu digedok pada akhir tahun 2023, dan berlaku mulai 1 Januari 2024, dan sampai saat ini masih terus kami sosialisasikan, termasuk penempelan kertas pengumuman di Balai Pemuda, itu sebenarnya untuk sosialisasi Perda ini,” ujar Hidayat Syah.
Meskipun penempelan pengumuman tersebut memunculkan polemik, pihak berwenang mencabutnya untuk kenyamanan bersama. Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno, mengapresiasi pencabutan pengumuman tersebut, mengingat potensi salah tafsir di kalangan masyarakat.
Anas Karno menekankan bahwa retribusi tersebut hanya berlaku untuk kegiatan fotografi atau videografi komersial yang memerlukan situasi khusus, seperti back ground kosong dari pengunjung lainnya. “Foto, Selfie bersama teman atau keluarga tidak berlaku retribusi ini,” tegasnya.
Ketua Pansus Raperda Retribusi dan Pajak Daerah Kota Surabaya menjelaskan bahwa kegiatan foto atau video non-komersial bagi pengunjung atau untuk koleksi pribadi tidak terkena aturan tersebut. Namun, jika Balai Pemuda digunakan untuk kepentingan komersial, maka tarif berlaku sesuai dengan Perda yang telah ditetapkan.
“Balai Pemuda merupakan salah satu ikon wisata di Surabaya. Kini, tempat tersebut sudah banyak dikunjungi warga dan wisatawan, sehingga ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Surabaya,” tambahnya.(mi)