Surabaya (prapanca.id) – Penetapan mahasiswa baru Stikosa AWS program RPL (Rekognisi Pelajaran Lampau) tahun akademik 2024/2025 berlangsung di ruang multimedia kampus Stikosa AWS, Sabtu 5/10/2024.
Hadir seluruh mahasiswa program RPL dan puluhan mahasiswa program reguler tahun akademik 2024/2025. Secara simbolis dua mahasiswa baru program RPL mengenakan jas almamater disaksikan Ketua Stikosa AWS, Dr Jokhanan Kristiyono, M.Med.Kom dan Wakil Ketua, Ratna Puspita Sari, M.Med.Kom.
Mereka terdiri dari beragam profesi. Mulai pegawai negeri, anggota legislatif sampai office boy dan satpam. Misalnya, tercatat nama Ery Purwanti, Ketua Fraksi di DPRD Mojokerto dan Rr Rosaline Rachmaniah, MPSDM yang kesehariannya merupakan Direktur Puskakom (Pusat Kajian Komunikasi) Surabaya. Keduanya mengenakan jas almamater Stikosa AWS bersama teman mahasiswa RPL lainnya.
Dalam sambutannya Jokhanan mengatakan, program RPL merupakan kesempatan yang sangat bagus untuk mengintegrasikan pengalaman dan pengetahuan selama bekerja dengan dunia akademik. Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berfokus pada ilmu komunikasi, Stikosa AWS selalu berkewajiban untuk memberikan pendidikan yang unggul, relevan, inovatif dan berbasis praktek yang nyata.
Dr Sukowidodo, M.Si, Direktur Pengembangan dan Kerjasama Stikosa AWS, dalam orasi ilmiahnya antara lain mengatakan, ilmu komunikasi adalah ilmu sepanjang masa, ilmu terbaik di dunia sepanjang abad 20 dan 21. Jika pejabat, politikus maupun pengusaha tidak belajar komunikasi maka dia akan terpinggirkan. Karena delapan puluh persen kesuksesan seseorang ditentukan oleh cara dia berkomunikasi.
Acara penetapan mahasiswa baru program RPL 2024 ditutup dengan sosialisasi akademik oleh Wakil Ketua Stikosa AWS, Ratna Puspita Sari.
Apa itu Program RPL ?
Selain program reguler, yakni penerimaan mahasiswa baru lulusan SMA/SMK tanpa pengalaman kerja, beberapa perguruan tinggi juga membuka program RPL (Rekognisi Pelajaran Lampau). Program ini mengacu Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No.41 Tahun 2021 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau (Permendikbudristek RPL) dan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi No.162/E/KPT/2022 tentang Petunjuk Teknis Rekognisi Pembelajaran Lampau pada Perguruan Tinggi yang Menyelenggarakan Pendidikan Akademis (Kepdirjen RPL).
Program RPL merupakan salah satu program belajar terbaru yang membuat calon mahasiswa yang sudah bekerja dapat menjadikan pengalaman kerja mereka sebagai SKS (Satuan Kredit Semester). Istilah sederhananya pengalaman kerja ditransfer menjadi SKS, sehingga sisanya calon mahasiswa tersebut tinggal melengkapi pemenuhan SKS untuk syarat kelulusan.
Program RPL ini terdiri dari dua jalur. Pertama, jalur pengakuan alih kredit mata kuliah yang pernah ditempuh di kampus lain saat berpindah kampus, tapi belum lulus. Kedua, pengakuan pendidikan nonformal, informal, atau pengalaman kerja setara dengan kredit mata kuliah yang relevan.
Menurut Ratna Puspita Sari, sesuai dengan ketentuan pemerintah, waktu tempuh perkuliahan bagi mahasiswa program RPL adalah minimal dua semester atau satu tahun. Namun setiap mahasiswa akan berbeda waktu tempuh perkuliahannya. Ada yang lebih dari dua semester. Sebab nilai konversi SKS-nya disesuaikan dengan pengalaman kerja sebelumnya.
Stikosa AWS sudah membuka program RPL pada tahun akademik 2023/2024. Namun dibanding tahun lalu, jumlah mahasiswa program RPL di Stikosa AWS tahun 2024 ini mengalami lonjakan yang cukup signifikan.*(Sas)