Surabaya (prapanca.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersiap untuk menyelenggarakan Pasar Murah di 322 lokasi menjelang bulan Ramadan. Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat Kota Pahlawan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan bahwa stok beras di Surabaya saat ini sangat melimpah. Sebanyak 280 ton beras dari Bulog baru saja diterima oleh Pemkot Surabaya. Selain didistribusikan melalui 64 pasar di Surabaya, beras ini juga akan disalurkan melalui program Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM).
“Ekspektasi kita adalah 322 titik di luar pasar, akan dilaksanakan dalam waktu seminggu ini secara serentak. Alhamdulillah, Bulog telah menyediakan pasokan (beras) lagi, yang akan kami distribusikan ke semua 64 pasar. Setelah itu, program Pasar Murah dengan 322 titik akan dilaksanakan. Kami berharap dapat menjaga stabilitas harga hingga Ramadan dan Lebaran,” ujar Wali Kota Eri, Selasa (5/3/2024).
Pasar Murah tidak hanya menyediakan beras, tetapi juga bahan pokok lainnya seperti minyak, gula, dan telur. Wali Kota Eri menjelaskan bahwa Pasar Murah akan diselenggarakan di satu lokasi yang dapat dijangkau oleh beberapa RW sekaligus.
“Kami sedang menyiapkan titik-titik di berbagai wilayah, satu titik melayani beberapa RW, di tempat-tempat yang dibutuhkan oleh warga,” ungkapnya.
Pemkot Surabaya juga akan melakukan pemantauan dan evaluasi langsung di lapangan untuk memetakan dan menjadwalkan pelaksanaan Pasar Murah. “Apakah dilakukan seminggu sekali, dua kali seminggu, atau dua minggu sekali. Kami juga memperhatikan kebutuhan warga dalam menentukan jadwalnya,” tambahnya.
Meskipun demikian, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Surabaya telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mencegah kenaikan harga bahan pokok. Salah satunya adalah dengan menjalin kerja sama dengan daerah penghasil serta memberikan subsidi untuk angkutan kendaraan.
“Kami juga berkoordinasi dengan TPID untuk berhubungan dengan daerah lain yang menyediakan cabai, telur, dan ayam. Kami melakukan kerja sama langsung dan memberikan subsidi untuk pengangkutan dari daerah-daerah tersebut,” tutupnya. (mi)