Surabaya (prapanca.id) – Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) telah menetapkan serangkaian langkah untuk mendukung pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024. Salah satu langkahnya adalah menyediakan dukungan dari tenaga kesehatan (nakes) serta hotline 24 jam untuk melayani kebutuhan kesehatan masyarakat, terutama para petugas Pemilu.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan screening kesehatan terhadap anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), termasuk mereka yang terlibat dalam persiapan Pemilu 2024.
“Kami melakukan screening untuk anggota KPPS dan para penyelenggara Pemilu. Kami memberikan bantuan kesehatan kepada mereka,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Rabu (7/2).
Selain itu, bagi anggota KPPS yang memiliki risiko tinggi, pihaknya akan terus memantau kesehatan mereka selama proses Pemilu berlangsung. Dinkes juga akan menempatkan nakes yang bergerak dari satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) ke TPS lainnya untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Nantinya, Dinkes akan menyediakan layanan mobile yang tidak terpaku pada satu TPS saja. Puskesmas akan buka selama 24 jam untuk mendukung pelaksanaan Pemilu ini,” jelas Wali Kota Eri.
Wali Kota Eri juga mengapresiasi dukungan dari warga Surabaya yang menjadi petugas Pemilu 2024. Menurutnya, mereka adalah pahlawan yang berjuang untuk negara, dan ia berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi mereka, termasuk dalam hal kesehatan.
“Pahlawan dari TPS adalah warga kami, saudara kami. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menjaga kesehatan mereka dan memberikan yang terbaik, karena mereka berjuang untuk negara,” tutur Cak Eri.
Cak Eri menegaskan bahwa semua layanan kesehatan dari Dinkes Surabaya kepada petugas Pemilu dan masyarakat adalah gratis. Dia berharap langkah ini dapat memastikan kelancaran, keamanan, dan kesehatan dalam Pemilu 2024.
“Semua layanan kami berikan secara gratis, karena ini untuk warga Surabaya yang berjuang untuk negara. Tugas kami adalah memberikan yang terbaik bagi warga kami,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina, telah mengimbau kepada seluruh jajaran puskesmas untuk siaga selama pelaksanaan Pemilu 2024.
“Kami telah menyediakan nomor hotline 24 jam aktif di tingkat kecamatan dan kelurahan. Sehingga jika ada yang sakit, mereka bisa mendapatkan rujukan tingkat pertama di puskesmas dan tingkat kedua di RSUD,” kata Nanik.
Nanik memastikan bahwa nakes di setiap puskesmas siap melayani dengan baik dan siap siaga selama penyelenggaraan Pemilu 2024. Hal ini memungkinkan tindakan medis segera dilakukan jika ada petugas TPS yang sakit atau lelah. “Nakes di setiap puskesmas terdiri dari dokter dan perawat,” tambahnya.
Sebelum Pemilu dilaksanakan, Dinkes Surabaya juga telah melakukan skrining kesehatan bagi para petugas KPPS. Kota Surabaya memiliki 57.169 petugas KPPS yang akan bertugas di 8.167 TPS di seluruh Kota Surabaya. (mi)