Surabaya (prapanca.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menetapkan sejumlah program prioritas untuk tahun 2024 dengan fokus utama pada pembangunan infrastruktur. Salah satu proyek prioritas yang dijalankan adalah pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) guna meningkatkan keamanan dan ketertiban di kota.
Irvan Wahyudrajad, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, menyatakan bahwa pada tahun sebelumnya, sebanyak 106.659 unit PJU telah dipasang berdasarkan usulan masyarakat. Hingga tahun 2024, total unit PJU yang sudah terpasang mencapai 114.239 unit. Ia menambahkan bahwa pada tahun 2024, pemasangan 7.580 unit PJU baru akan dilakukan di 3.286 lokasi untuk meningkatkan penerangan di area yang minim cahaya.
Selain pemasangan PJU, Irvan mengungkapkan bahwa pemkot juga akan menangani genangan dan melakukan perbaikan jalan rusak pada tahun 2024. Semua permasalahan infrastruktur ini telah dipetakan di berbagai wilayah, dengan melibatkan masukan dari masyarakat.
“Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) ingin permasalahan di kampung-kampung terselesaikan, dan masukan dari warga sangat berkontribusi untuk menyelesaikan masalah perkotaan,” ujarnya.
Irvan juga menyoroti fokus pemkot pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan, sejalan dengan visi dan misi Wali Kota Eri Cahyadi. “Tahun 2024 kita masih berfokus pada pertumbuhan ekonomi, menurunkan inflasi, dan menaikkan investasi. Kami juga berkomitmen untuk menyelesaikan kesenjangan pemerataan warga Surabaya,” katanya.
Selain infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi, Irvan menegaskan bahwa peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di tahun 2024 menjadi salah satu prioritas pemkot. Data tiga tahun terakhir menunjukkan peningkatan berkelanjutan dalam IPM Kota Surabaya, mencapai 83,99 pada tahun 2023.
“Pencapaian IPM di Surabaya harus terus meningkat setiap tahun,” ungkap Irvan.
Irvan menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kota, seperti penanganan genangan. Dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mendukung kebijakan pemerintah, warga dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan ketertiban kota.
“Pemkot tidak bisa bekerja sendiri untuk menyelesaikan masalah Kota Surabaya. Dengan kepedulian dan gotong-royong warga, bersama-sama kita dapat menjaga Kota Surabaya agar menjadi tempat yang lebih baik,” tandasnya. (mi)