Surabaya (prapanca.id) – Pemerintah Kota Surabaya tengah mengakselerasi penataan kawasan Wisata Kota Tua. Langkah ini mencakup berbagai area mulai dari Pecinan di Jalan Kembang Jepun Kya-Kya, kawasan Eropa di Jalan Garuda, hingga destinasi religi Ampel.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang memasuki tahap penataan khusus di kawasan wisata Eropa. Rencananya, akan dilakukan pemasangan stone block (pemavingan), diikuti dengan proses pengecatan pada akhir Maret 2024. “Kami telah mengajukan surat izin kepada Kementerian BUMN karena kawasan tersebut merupakan milik BUMN. Kami berharap bisa mendapatkan dukungan untuk proses pengecatan,” ujar Wali Kota Eri pada Jumat (23/2/2024).
Sementara itu, di kawasan Pecinan Kya-Kya, Wali Kota Eri berkeinginan untuk menata instalasi listrik dengan lebih rapi. Hal ini bertujuan agar kawasan tersebut terlihat lebih teratur tanpa adanya tiang atau kabel listrik yang mengganggu pemandangan. “Kami ingin menyusun ulang instalasi listrik, sehingga nantinya listrik akan dialirkan di dalam tanah dan tidak lagi terlihat di sepanjang Kya-Kya,” jelasnya.
Selain itu, Wali Kota Eri juga memiliki rencana penataan di kawasan Perak Timur, terutama di sekitar Pasar Pabean Surabaya. Ia meminta kepada Kepala Dinas Perhubungan Surabaya, Tundjung Iswandaru, dan Camat Pabean Cantikan, Muhammad Januar Rizal, untuk melarang truk-truk parkir sembarangan di sekitar pergudangan Perak Timur. “Kami akan menindak tegas truk-truk yang parkir di sana tanpa alasan yang jelas. Harapannya, mereka menemukan tempat parkir yang layak. Jangan lupa untuk memasang lampu penerangan jalan agar wilayah tersebut terang benderang,” tambahnya.
Tidak hanya melakukan penataan infrastruktur, Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi juga memprioritaskan penataan bagi para pedagang di kawasan tersebut. Ia berharap setelah ditata ulang, pedagang-pedagang tersebut dapat diberikan fasilitas yang memadai, sehingga kawasan tersebut dapat menjadi tempat wisata yang nyaman. “Kami akan melakukan pendataan terhadap pedagang-pedagang di sana dan memberikan gerobak yang layak bagi mereka. Dengan demikian, pengunjung dapat dengan nyaman menikmati makanan di sini sambil menikmati fasilitas parkir yang telah disediakan,” ucapnya.
Terakhir, Wali Kota Eri meminta kepada Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya untuk membuat saluran air atau crossing yang mengarah ke sungai Kalimas. Hal ini bertujuan untuk mengatasi masalah tumpukan air limbah dari Pasar Pabean yang dapat menyebabkan banjir di kawasan tersebut. “Kami meminta agar saluran air langsung menuju kali dan pembuatan crossing dilakukan dengan ukuran yang memadai agar tidak terjadi banjir,” pungkasnya. (mi)