Surabaya (prapanca.id) – Program Pelayanan Kesehatan Bergerak di Pulau Kangean sukses memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat dengan keterbatasan akses medis. Kegiatan yang berlangsung di Rumah Sakit Abuya pada Sabtu (16/11/2024) ini melibatkan tim medis dari RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dan melayani 42 pasien untuk screening Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT).
Tim medis, yang dipimpin oleh dr. Hosana Tridho Yuwono, spesialis THT dari RSUD Dr. Saiful Anwar, mengidentifikasi lima pasien memerlukan tindakan lanjutan. “Empat pasien akan menjalani operasi tonsilektomi, yaitu pengangkatan amandel, dan satu pasien akan menjalani biopsi tonsil untuk pemeriksaan lebih lanjut. Operasi dijadwalkan pada Minggu (17/11/2024),” jelas dr. Hosana.
Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. Salah seorang warga mengungkapkan rasa terima kasih atas layanan yang diberikan. “Kami bersyukur mendapatkan layanan kesehatan gratis tanpa harus ke kota. Semoga program ini terus berlanjut,” ungkapnya.
Pelayanan kesehatan bergerak ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor. Selain memberikan tindakan medis, program ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan. Wilayah kepulauan seperti Kangean yang sulit mengakses fasilitas medis sangat terbantu dengan program ini.
Direktur RS Abuya, dr. Hidayatur Rahman, M.Kes, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat. “Program ini adalah wujud nyata pelayanan kesehatan merata bagi masyarakat kepulauan. RS Abuya siap mendukung kegiatan serupa di masa depan,” ujarnya.
Kegiatan ini melibatkan 51 tenaga kesehatan, termasuk dokter spesialis dan tenaga pendukung dari berbagai instansi, seperti RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, RSUD Dr. Moh. Anwar Sumenep, FKG Unair, RSUD Dungus Madiun, RSMM Jawa Timur, serta Griya Sehat Madasakti Sumenep. Pelaksanaan juga didukung Kapal Lapangan GN 1 dari Dishub Jatim, Kominfo Jatim, dan Dinkes Sumenep.
Operasi yang dilaksanakan pada Minggu (17/11/2024) ini berjalan lancar sehingga pasien dapat segera merasakan manfaatnya. Selain itu, kegiatan ini menjadi model pelayanan kesehatan untuk wilayah terpencil lainnya di Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Sumenep menegaskan komitmennya menghadirkan pelayanan kesehatan merata di wilayah kepulauan. Ke depannya, kolaborasi lintas sektor seperti ini diharapkan terus terwujud untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah terpencil. (sas)