Surabaya (prapanca.id) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surabaya telah mengambil tindakan cepat dalam menangani pipa bocor di area proyek Joyoboyo. Tindakan ini dilakukan dengan menutup semua valve inlet pipa bahan ductile dengan diameter 450 milimeter (mm) dan diameter 300 mm untuk mengatasi luapan air yang berpotensi mengganggu lalu lintas dan pengguna jalan. Keputusan ini diambil setelah menerima laporan pada pukul 17.30 WIB.
Direktur Operasi PDAM Surabaya, Nanang Widyatmoko, menjelaskan bahwa sebelumnya telah dilakukan mitigasi, termasuk rapat koordinasi dengan pihak proyek underpass Joyoboyo. Namun, karena pipa ini dipasang pada tahun 1903 tanpa catatan koordinat yang jelas, lokasi pasti dari dua pipa tersebut tidak dapat dipastikan.
Saat ini, petugas PDAM telah melakukan identifikasi kerusakan pipa di lokasi kebocoran. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar kerusakan dan merencanakan penanganan selanjutnya. Nanang menambahkan, “Kami berusaha agar penanganan segera selesai sehingga gangguan distribusi air ke warga tidak berlangsung terlalu lama.”
Dampak dari kebocoran pipa ini menyebabkan volume air mengecil hingga tidak keluar di beberapa kawasan, termasuk Bumiarjo, Hayam Wuruk, Kesatrian, Gajah Mada, Pulo Wonokromo, Pulo Tegalsari, Dukuh Kupang, dan Pasar Kembang.
Bagi pelanggan yang terdampak, PDAM telah menyiapkan bantuan tangki gratis dengan kapasitas 4000 hingga 5000 liter. Setiap tangki dapat digunakan oleh 5 hingga 6 kepala keluarga dan akan dikoordinir oleh RT atau RW setempat. Pelanggan dapat menghubungi call center bebas pulsa 24 jam di 08001926666 atau melalui Aplikasi CIS PDAM untuk memesan bantuan tangki. (agu)