Surabaya (prapanca.id) – Beberapa buku karya dua wartawan legendaris alumni Stikosa AWS masih tersimpan rapi di Perpustakaan Stikosa AWS. Bisa jadi buku-buku tersebut sudah langka di pasaran, karena sebagian besar diterbitkan sebelum tahun 2010.
Buku pertama, Socrates di Radio, Esai-esai Jagad Keradioan karya Eroll Jonathans. Diterbitkan pertama kali tahun 2006 oleh penerbit GongPlus Yogyakarta, bekerja sama dengan Radio Suara Surabaya dan The Ford Foundation. Buku ini memuat 60 karya esai Errol Jonathans yang pernah dimuat di majalah Gong. Dari tabel form peminjaman, buku ini termasuk banyak diminati peminjam.
Dengan pengalaman panjang selama 30 tahun di jagad siaran radio, dan telah menulis beberapa buku panduan keradioan, tampak jelas bagaimana keluasan dan kedalaman wawasan penulisnya dalam memahami dinamika media penyiaran, khususnya radio. Sebagai mantan wartawan surat kabar, sebelum memulai berkarir di radio siaran, bahasa Errol mengalir lancar dan lugas. Walaupun ditulis pada dekade tahun 2000-an namun isi dan materinya masih relevan untuk masa sekarang.
Errol Jonathans memang telah tiada. Ia meninggal dunia pada tanggal 25 Mei 2021, dalam usia 63 tahun. Namun bagi jagat keradioan Indonesia, namanya sudah melegenda. Ia adalah pionir jurnalisme warga (citizen journalism). Atas kepeloporan itu, KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) pun telah memberikan penghargaan tertinggi, berupa Anugerah Lifetime Achievement pada tahun 2023 lalu.
Mengawali karir sebagai wartawan Harian Pos Kota koresponden Jawa Timur. Tahun 1986 ia bergabung di Suara Surabaya FM sebagai reporter dan penyiar. Alumni Stikosa AWS ini telah membawa radio Suara Surabaya FM di puncak kejayaannya, khususnya membawa jurnalistik radio sebagai kekuatan yang sangat diperhitungkan dan disukai dalam program radio siaran. Di penghujung usianya, ia dipercaya sebagai Direktur Utama radio swasta terbesar di Surabaya itu.
Buku selanjutnya adalah karya R.Amak Syariffudin : Pendalaman Karya Jurnalisme, dari Rekayasa Berita Hingga Tajuk Rencana. Berjumlah 228 halaman, buku ini diterbitkan Pustaka Bali Post pada tahun 2013. Sedangkan dua buku lainnya, diterbitkan Almamater Wartawan Surabaya University Press. Yakni : Melakukan Public Relation Industri Pariwisata (1993) dan Sistem Pers Pembangunan Indonesia (1993).
Buku Pendalaman Karya Jurnalisme sangat perlu disimak bagi para jurnalis, baik pemula ataupun jurnalis yang sudah lama bekerja di media. Buku ini memberi tuntunan praktis bagaimana menulis berbagai format dan jenis tulisan jurnalistik, mulai dari human interest, in depth & investigasi, penulisan resensi dan tajuk. Sebagai wartawan nasional yang sudah malang melintang di dunia jurnalistik sejak 1951, Amak Syariffudin banyak memberikan contoh praktis sehingga mudah dipraktekan oleh pembaca.
Amak Syariffudin adalah alumni Akademi Wartawan Surabaya (sekarang Stikosa AWS) angkatan pertama. Profesinya sebagai Dosen diawali tahun 1971 di AWS dan berlanjut dosen Stikosa AWS, sekaligus anggota pendiri dan Wakil Ketua kampus komunikasi pertama di Indonesia Timur itu. Tak terhitung para jurnalis alumni Stikosa AWS yang lahir dari hasil didikannya. Beliau juga sempat mendirikan dan sekaligus juga sebagai pimpinan Akademi Pariwisata “Prapanca” pada tahun 1990 – 2003).
Kedua tokoh wartawan penulis buku-buku tersebut memang sudah meninggal dunia. Amak Syariffudin meninggal dunia pada Jumat, 29 September 2023 dalam usia 92 tahun. Namun nama mereka tetap abadi bagi civitas akademika Stikosa AWS. (sas)