Dubai (prapanca.di) – Haryanto, lulusan Politeknik Pariwisata NHI, Bandung berhasil membuka restoran di Dubai. Restoran dengan nama ‘Haryanto Asian Fusion’ ini yang menyajikan menu khas Indonesia dan asia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam lawatannya ke Dubai, Uni Emirat Arab, Sabtu (6/1) lalu, berkunjung ke restoran milik Haryanto di Nad Al Sheba 1, Dubai.
Menteri Sandiaga memberikan apresiasi tinggi terhadap alumni Poltekpar Bandung Restoran tersebut dan dianggap sebagai sarana promosi efektif untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia melalui diplomasi kuliner.
Menparekraf Sandiaga melanjutkan kunjungan kerjanya di Dubai, UEA, dengan mengunjungi Restoran Haryanto di Nad Al Sheba 1, Dubai, pada Sabtu (6/1/2024) waktu setempat. Dalam kunjungan tersebut, Menparekraf Sandiaga menyampaikan apresiasi dan kekagumannya terhadap Restoran Haryanto, yang dianggap sebagai upaya konkret dalam mempromosikan kuliner Indonesia di Uni Emirat Arab, khususnya di Dubai.
Menparekraf Sandiaga mendorong lebih banyak anak muda dan diaspora Indonesia untuk berani mengembangkan bisnis kuliner. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat. “Hari ini saya bersyukur karena bisa langsung mengunjungi Haryanto Asian fusion, karya para alumni Poltekpar NHI Bandung yang berkumpul di Dubai untuk menciptakan satu sentra ekonomi kreatif Indonesia,” ujar Sandiaga.
Restoran ini mendapat respons positif dari masyarakat setempat, karena menyajikan berbagai hidangan khas Indonesia yang dapat diadaptasi sesuai dengan selera warga lokal di distrik Maidan, pusat kota Dubai.
Menparekraf Sandiaga juga memberikan apresiasi kepada Haryanto selaku pemilik restoran yang berhasil mengembangkan talenta Indonesia di pasar kuliner internasional. Restoran ini, yang kini mempekerjakan 12 orang tenaga kerja asal Indonesia, dinilai sangat potensial untuk menjadi mitra Kemenparekraf dalam mengembangkan program Indonesia Spice Up the World.
“Restoran ini adalah bagian dari upaya kita dalam mendukung program Indonesia Spice of the World, yang dapat kita manfaatkan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia,” kata Sandiaga.
Menparekraf juga memberikan pesan kepada generasi muda dan diaspora Indonesia agar tidak ragu memulai bisnis kuliner di luar negeri. “Mudah-mudahan banyak anak muda lulusan Poltekpar NHI dan lulusan lainnya terinspirasi dari kisah Haryanto. Haryanto mulai mengembangkan bisnisnya sekitar 10-15 tahun yang lalu dan sekarang sudah bisa memberikan makanan berkualitas hingga ke tingkat syekh Muhammad,” ungkap Sandiaga.
Sandiaga meyakini bahwa akan semakin banyak pengusaha kuliner dari kalangan anak muda yang dapat memberikan kontribusi positif dalam membangkitkan ekonomi Indonesia. “Saya sangat bangga bahwa Indonesia dapat menjadi juara tidak hanya di tanah air, tapi juga di mancanegara,” tutup Sandiaga.(mi)