Malang (prapanca.id) – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyoroti peran penting Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) di berbagai daerah dalam membangun fondasi bagi anak muda kreatif untuk terlibat dalam proses industrialisasi.
Dalam acara PLUT KUMKM Summit 2024 yang diselenggarakan di Malang Creative Center (MCC), Kota Malang, Jawa Timur, MenKopUKM Teten Masduki menegaskan perlunya melahirkan lebih banyak sumber ekonomi baru untuk memperkuat ekonomi nasional dan menjadikan Indonesia sebagai negara maju.
“Perekonomian Jepang dan Korea Selatan, misalnya, telah menunjukkan bahwa UMKM dapat menjadi tulang punggung ekonomi yang kuat dan terhubung secara langsung dengan industri modern serta pasar global,” ungkap MenKopUKM.
Menurutnya, PLUT KUMKM harus mengadopsi model seperti yang diterapkan di MCC sebagai langkah awal. MCC dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk mengembangkan sumber ekonomi baru yang sesuai dengan keunggulan lokal.
“Kita perlu memperkaya keunggulan domestik setiap daerah, dan PLUT KUMKM dapat memainkan peran penting dalam hal ini,” tambahnya.
MenKopUKM juga menyampaikan dukungan terhadap program Enterpreneur Hub yang diinisiasi oleh KemenkopUKM, yang bertujuan untuk menginkubasi startup dan membantu mereka terhubung dengan sumber pembiayaan dan investor.
“Dari pengembangan startup ini, kita berharap dapat melahirkan inovasi baru yang bisa dikomersialisasikan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian,” jelasnya.
Sementara itu, dalam hal pengembangan UMKM yang menjadi bagian dari rantai pasok industri, MenKopUKM menggarisbawahi pentingnya sektor pertanian dan perikanan di Indonesia. Dengan penerapan teknologi modern, sektor-sektor ini tidak hanya akan menghasilkan produk jadi, tetapi juga dapat menjadi bagian integral dari rantai pasok industri nasional dan global.
“Dalam mengembangkan sektor ini, kita akan fokus pada pembangunan rumah produksi modern dengan skala menengah kecil yang dikelola oleh koperasi,” paparnya.
Dalam konteks pengembangan ekonomi kreatif, Penjabat (Pj) Walikota Malang, Wahyu Hidayat, mengungkapkan ambisi daerahnya untuk menjadi Kota Kreatif Bertaraf Dunia pada tahun 2025.
“Wahyu juga menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas stakeholder dan pembangunan infrastruktur yang mendukung untuk mencapai tujuan tersebut,” ujarnya.
Selain itu, Ketua Umum Indonesia Creative Cities Network (ICCN), TB Fiki C Satari, juga menyoroti pentingnya sinergi antara ICCN dan PLUT KUMKM dalam mengembangkan produk unggulan daerah dan memperluas pasar.
“Kami berharap bahwa dengan sinergi ini, UMKM kita akan dapat naik kelas dan berkontribusi lebih besar bagi pembangunan ekonomi nasional,” kata Fiki. (agu)