IDN Research Institute meluncurkan laporan bertajuk “Indonesia Gen Z Report 2024: Understanding & Uncovering the Behavior, Challenges, & Opportunities”. Sebuah catatan dari amatan terhadap generasi Z di Indonesia di berbagai lini mulai pendidikan, teknologi, hobi dan perilaku, termasuk politik.
Generasi Z adalah mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, atau mereka yang berusia antara 11 hingga 26 tahun pada tahun ini (2023). Gen Z adalah generasi yang saat ini merupakan kelompok generasi terbesar di Indonesia dengan jumlah 27,94 persen dari total populasi atau sekitar 74,93 juta orang. Signifikansi mereka bahkan dianggap lebih besar daripada generasi milenial, generasi kedua terbesar di Indonesia dengan jumlah 25,87 persen dari total populasi atau 69,38 juta orang.
Nyaris separuh dari Gen Z telah memasuki usia produktif. Sisanya, akan menjadi angkatan kerja di tahun-tahun berikutnya. Sebagai generasi yang tumbuh setelah reformasi politik 1998 di Indonesia, Gen Z memiliki sikap dan perilaku yang berbeda dan khas.
Melihat besarnya populasi Gen Z dan signifikasi mereka dalam menentukan masa depan Indonesia pada 2045, menarik untuk melihat bagaimana political view dan political landscape mereka terutama dalam konteks Pemilu 2024 yang sudah di depan mata.
Ketersediaan penelitian tentang Gen Z Indonesia yang masih sangat terbatas menyebabkan mitos dan stereotip tentang generasi Gen Z. Kondisi tersebut menginspirasi IDN Research Institute, bekerja sama dengan Advisia sebagai mitra riset melakukan penelitian untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang Gen Z Indonesia, terutama nilai-nilai dan aspirasi mereka yang membentuk cara mereka melihat konsep dirinya. Penelitian tersebut bertujuan mengeksplorasi keputusan dan alasan di balik gaya hidup dan perilaku Gen Z Indonesia dalam keseharian.
Lebih lanjut, IDN Media melakukan survei kepada 300 Gen Z mengenai pandangan mereka terhadap kondisi demokrasi Indonesia dan pemilu 2024 mendatang. Dalam laporan ini dituliskan bahwa salah satu kunci untuk memenangkan suara Gen Z dalam pemilihan umum 2024 adalah media sosial dan digital.
Karakteristik Gen Z sebagai digital native, mengandalkan media sosial dan cenderung mengonsumsi konten-konten pendek ketimbang membaca artikel berita dan laporan mendalam. Artinya platform media sosial seperti TikTok akan memiliki pengaruh yang besar dalam menentukan pilihan mereka pada pemilu mendatang. Calon-calon pemimpin politik harus menyesuaikan pesan mereka dengan isu-isu yang dipedulikan oleh Gen Z, yang terutama berkaitan dengan penciptaan lapangan kerja, pemberantasan korupsi, dan kesejahteraan.
Terlepas dari ketidakpuasan terhadap perkembangan demokrasi di Indonesia, laporan ini menyebutkan bahwa Gen Z akan pergi ke tempat pemungutan suara untuk mencari pemimpin yang berintegritas dan berlandaskan antikorupsi. Generasi milenial dan Gen Z akan mendominasi hak suara pada pada Pemilu 2024. Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari 204 juta pemilih, 46,8 juta adalah Gen Z dan 66,8 juta adalah kelompok milenial.***