Bandung (prapanca.id) – Kepala Perwakilan Republika Jawa Barat, Sandy Ferdiana, menggarisbawahi peran penting dan tanggung jawab media dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024 melalui pemberitaannya.
Dalam sebuah pertemuan dengan 10 pewarta dari Papua Barat di Kantor Perwakilan Republika Jawa Barat pada Jumat (22/9/2023), Sandy Ferdiana, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PWI Jawa Barat, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dalam penulisan berita tanpa mengorbankan independensi.
“Menghadapi Pemilu 2024, peran media sangat krusial. Pertama-tama, media dapat berkontribusi dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Jika partisipasi pemilih rendah, kita perlu mengupayakan peningkatannya,” ungkap Sandy Ferdiana.
Menurutnya, media juga memiliki peran penting dalam mensosialisasikan pelaksanaan Pemilu serentak 2024.
“Dalam proses sosialisasi Pemilu, media harus berada di garis depan. Media harus berperan dalam meyakinkan masyarakat untuk menggunakan hak politiknya, karena hak politik inilah yang akan membentuk masa depan bangsa,” tambahnya.
Sandy Ferdiana juga menegaskan bahwa jika terjadi sengketa politik, seorang jurnalis harus tetap mematuhi kode etik jurnalistik.
“Dengan berpegang pada kode etik jurnalistik, seorang jurnalis tidak akan terlibat dalam aktivitas politik praktis atau berpihak pada salah satu kelompok,” jelasnya.
Selain itu, ia mendorong para jurnalis sebagai penegak prinsip-prinsip jurnalistik untuk selalu menjaga independensi dalam menjalankan tugas mereka.
Independensi dalam konteks ini berarti menjaga integritas diri dan tidak terikat oleh kepentingan pihak manapun, sehingga jurnalis dapat menyampaikan informasi yang objektif dan akurat kepada masyarakat.
“Independensi ini adalah kunci untuk kemajuan negara kita,” pungkasnya. Dengan demikian, pesan Sandy Ferdiana menekankan pentingnya peran media dalam mengedukasi masyarakat dan memastikan Pemilu 2024 berlangsung secara adil dan transparan. (rud)