Surabaya (prapanca.id) – Ada banyak alasan, mengapa media massa, apalagi media cetak, bisa bertahan hingga sekarang. Media-media tersebut terkenal karena konten-konten berkualitas yang mereka hasilkan. Mereka memiliki reputasi untuk menyajikan berita yang akurat, mendalam, dan relevan bagi pembacanya. Konten berkualitas ini telah membangun kepercayaan jangka panjang dengan pembaca dan pengiklan.
Seiring berjalannya waktu, media-media tersebut telah membangun reputasi yang kuat dan merek yang dikenal di seluruh dunia. Reputasi ini membantu mereka mempertahankan basis pembaca yang setia dan menarik pengiklan yang ingin terhubung dengan audiens yang besar dan beragam.
Memiliki sejarah panjang, media-media tersebut juga mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Mereka telah mengubah model bisnis mereka, menyesuaikan platform dan metode distribusi mereka dengan perubahan zaman, seperti beralih dari cetak ke digital.
Menjawab jaman yang terus berubah, media-media tersebut terus melakukan inovasi dalam konten, teknologi, dan strategi bisnis mereka. Mereka selalu mencari cara baru untuk tetap relevan dan menarik bagi pembaca mereka, termasuk dengan memperkenalkan fitur-fitur baru, kolaborasi, atau ekspansi internasional.
Yang penting lagi, media-media tersebut seringkali memiliki komitmen yang kuat pada standar jurnalisme yang tinggi. Mereka menjaga independensi editorial mereka, mengutamakan fakta, dan membedakan antara berita dan opini. Ini membantu mereka mempertahankan kredibilitas mereka di mata pembaca.
Dari sisi bisnis, sebagian besar media-media tersebut memiliki sumber pendapatan yang beragam, seperti langganan, iklan, dan pendapatan digital. Ini memberi mereka ketahanan finansial yang memungkinkan mereka bertahan dalam jangka panjang, meskipun menghadapi tantangan ekonomi atau persaingan yang ketat.
Mereka juga mendasarkan keputusan mereka pada nilai-nilai jangka panjang, seperti integritas, tanggung jawab sosial, dan pelayanan masyarakat. Mereka memahami peran penting mereka dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi perubahan sosial, dan berusaha untuk memenuhi tanggung jawab mereka secara etis.
Nah, ini nama beberapa media massa di dunia yang usianya sudah lebih dari 100 tahun dan masih bertahan hingga sekarang.
The New York Times (AS)
Didirikan pada tahun 1851, The New York Times adalah salah satu surat kabar terkemuka di dunia dan terus menjadi salah satu sumber berita terkemuka di Amerika Serikat dan internasional.
The Times (Inggris)
Didirikan pada tahun 1785, The Times adalah surat kabar Inggris yang sangat berpengaruh dan merupakan salah satu surat kabar tertua di dunia yang masih beroperasi.
The Guardian (Inggris)
Didirikan pada tahun 1821 sebagai The Manchester Guardian, surat kabar ini kemudian menjadi The Guardian. Surat kabar ini terkenal dengan jurnalisme investigatif dan pandangan liberalnya.
The Times of India (India)
Didirikan pada tahun 1838, The Times of India adalah salah satu surat kabar berbahasa Inggris terbesar di dunia dan merupakan salah satu surat kabar tertua di India.
The Sydney Morning Herald (Australia)
Didirikan pada tahun 1831, The Sydney Morning Herald adalah salah satu surat kabar tertua di Australia yang masih beroperasi hingga sekarang.
The Japan Times (Jepang)
Didirikan pada tahun 1897, The Japan Times adalah salah satu surat kabar berbahasa Inggris tertua di Jepang dan tetap menjadi sumber berita penting tentang Jepang bagi masyarakat internasional.
Le Figaro (Prancis)
Didirikan pada tahun 1826, Le Figaro adalah surat kabar berbahasa Prancis yang sangat berpengaruh dan merupakan salah satu yang tertua di Prancis.
Frankfurter Allgemeine Zeitung (Jerman)
Didirikan pada tahun 1949, Frankfurter Allgemeine Zeitung adalah salah satu surat kabar terkemuka di Jerman yang dikenal karena liputannya yang mendalam dan analitis.
Corriere della Sera (Italia)
Didirikan pada tahun 1876, Corriere della Sera adalah salah satu surat kabar tertua dan terbesar di Italia.
The Hindu (India)
Didirikan pada tahun 1878, The Hindu adalah salah satu surat kabar berbahasa Inggris tertua di India dan terus menjadi sumber berita yang sangat dihormati di negara tersebut.
Andai tidak berhenti terbit, Wiener Zeitung, koran terbitan Wina, Austria, akan jadi surat kabar tertua di dunia. Media ini beredar kali pertama pada 1703. Sayang, dia usia 320 tahun, media ini harus berhenti terbit. Uniknya, media ini tutp bukan karena bangkrut, tapi terhadang regulasi surat kabar resmi. Sebelumnya, tahun 1604, ada surat kabar mingguan yang diterbitkan di Jerman oleh Johann Carolus. (agu)