Jakarta (prapanca.id) – PT Brantas Abipraya (Persero) terus membuktikan komitmennya dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan mengimplementasikan pemanfaatan sampah organik proyek. Upaya ini diterapkan salah satu program unggulannya, yakni Proyek Penataan Kampung Seni Borobudur di Dusun Kujon, Magelang.
Limbah yang dihasilkan dari proyek, baik organik, anorganik, maupun material sisa lainnya, menjadi fokus utama dalam upaya pemeliharaan lingkungan. Brantas Abipraya mengambil inisiatif untuk mengolah limbah proyek tersebut menjadi pupuk kompos yang bermanfaat.
“Dalam setiap proyek, pasti ada limbah yang dihasilkan. Baik itu limbah organik, limbah anorganik, maupun limbah material sisa lainnya. Jika limbah tersebut tidak diolah dengan baik, bisa mencemari area proyek. Oleh karena itu, Brantas Abipraya berkomitmen untuk melakukan pengolahan limbah dengan benar agar dapat memberikan manfaat positif bagi lingkungan,” ungkap Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya.
Selain upaya di Proyek Penataan Kampung Seni Borobudur, Brantas Abipraya juga memberikan dukungan dalam meningkatkan Daerah Pengelolaan Sumber Daya Air (DPSP) Borobudur. Perusahaan konstruksi BUMN ini juga terlibat dalam proyek pembangunan sarana pengendali banjir Sungai Bogowonto dan anak sungainya.
Sebelumnya, Brantas Abipraya telah berhasil menyelesaikan penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. “Kami optimis akan menyelesaikan pembangunan ini tepat mutu, tepat biaya, dan tepat waktu. Semoga seluruh pekerjaan penataan di Candi Borobudur dapat mewujudkan destinasi super prioritas di Jawa Tengah, serta diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal,” tutup Sugeng Rochadi.(mi)