Jakarta (prapanca.id) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) kembali menggelar Anugerah Kihajar (Kita Harus Belajar) 2023.
Kegiatan ini, yang telah menjadi rutinitas sejak 2006, diharapkan dapat memberikan dorongan penting untuk memperkuat ekosistem digital pendidikan guna mewujudkan Merdeka Belajar.
Anugerah Kihajar adalah salah satu inisiatif Kemendikbud Ristek melalui BLPT untuk mendukung terciptanya ekosistem yang memungkinkan guru dan siswa menggali potensi terbesar mereka. Tujuan utama adalah meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri, kontekstual, dan inovatif, serta membangun kreativitas dalam dunia pendidikan.
Dengan tema “Menguatkan Ekosistem Digital Pendidikan untuk Wujudkan Merdeka Belajar,” Anugerah Kihajar 2023 menjadi wadah untuk meningkatkan partisipasi, kolaborasi, dan kontribusi aktif dari peserta didik, guru, dan pemerintah daerah dalam optimalisasi pemanfaatan platform teknologi.
Acara Anugerah Kihajar 2023 merupakan puncak dari rangkaian kegiatan besar yang telah dilakukan BLPT sepanjang tahun 2023. Kegiatan tersebut melibatkan beberapa program, antara lain:
- Program Pembelajaran berbasis TIK (PembaTIK): Sebanyak 39 guru terbaik dari 38 Provinsi dan 1 SLN terpilih melalui program ini.
- Program Kita Harus Belajar (Kihajar): Dengan fokus pada project berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, Math), program ini menghasilkan 20 tim Gen Kihajar yang merupakan siswa-siswi terbaik.
- Program Jawara Belajar.id: Penghargaan diberikan kepada 20 daerah dengan tingkat aktivasi akun belajar.id tertinggi, termasuk kategori provinsi, kabupaten/kota, daerah 3T, dan daerah terbesar.
Selain itu, enam kepala daerah juga mendapatkan penghargaan atas dukungan besar mereka pada Sinergi Pusat dan Daerah melalui kepesertaan dalam PembaTIK dan Kihajar STEM 2023.
Sekjen Kemendikbudristek, Suharti, menyampaikan bahwa berbagai platform teknologi yang diperkenalkan oleh Kemendikbudristek dapat menjadi alat pengembangan diri pendidik dan sumber inspirasi atas praktik baik dalam proses belajar. Dalam upaya meningkatkan pemanfaatannya, BLPT terus mendorong partisipasi, kolaborasi, dan kontribusi aktif dari peserta didik, guru, serta pemerintah daerah melalui Anugerah Kihajar 2023.
Kepala Pusdatin Kemendikbudristek, Hasan Chabibie, menekankan bahwa “Malam Anugerah Kihajar Tahun 2023” memberikan apresiasi kepada para peserta terbaik pada program PembaTIK, Kihajar STEM, dan Daerah Jawara Belajar.id. Mereka telah berhasil meningkatkan aktivasi dan pemanfaatan akun belajar.id serta Chromebook bantuan Kemendikbudristek. Kepala Daerah juga mendapatkan penghargaan atas peningkatan pemanfaatan platform teknologi melalui kepesertaan dalam PembaTIK dan Kihajar STEM tahun 2023.
PembaTIK tahun 2023 telah diikuti oleh 79.919 peserta dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB dari 38 provinsi dan SILN. Program ini menghasilkan 39 Duta Teknologi Kemendikbudristek.
Sementara itu, Kihajar STEM 2023 melibatkan 65.064 siswa dari SD, SMP, SMA, dan SMK. Program ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif dalam menghadapi tantangan sehari-hari berbasis STEM.
Malam Anugerah Kihajar Tahun 2023 tidak hanya memberikan penghargaan kepada para pemenang, tetapi juga melibatkan Pimpinan Daerah, Kepala Dinas Pendidikan, serta stakeholder dari REVO Indonesia, Google Indonesia, Canva Indonesia, BAKTI KOMINFO, dan Jajaran Pimpinan Pusdatin dan BLPT, serta tamu undangan lainnya. Acara ini menjadi momentum untuk merayakan prestasi dan kontribusi dalam mengembangkan ekosistem digital pendidikan di Indonesia. (muk)