Surabaya (prapanca.id) – Gelaran Fundome 2023, merupakan event cosplay (costume and play) yang berlokasi di Balai Pemuda, Surabaya pada (3/12/2023). Ratusan penggemar budaya Jepang, khususnya Anime membanjiri acara ini.
Event Cosplay yang digelar oleh komunitas Cosura (Cosplay Surabaya) ini menyajikan beragam aktivitas. mulai dari yang bersifat hiburan seperti live musik, perlombaan, hingga teatrikal atau kabaret. Peserta yang hadir berasal dari beberapa kota seperti Surabaya, Sidoarjo, dan Malang.
Tentunya yang menjadi daya tarik utama dalam event ini ialah cosplay itu sendiri, terutama perlombaan coswalk. Coswalk sendiri adalah kegiatan yang serupa dengan fashion show namun tidak hanya memamerkan busana dan kostum namun juga memainkan peran karakter.
Nafi, peserta event Fundome asal Surabaya yang juga mendaftar dalam lomba Coswalk, terlihat cukup nyentrik. Dia menggunakan kostum dan bermain peran sebagai Signora dari permainan video Jepang Genshin Impact.
“Acaranya seru, guest starnya juga bagus-bagus. Ada Ryan Cyd, Yumaki dan Punipun. Alhamdulilah tadi juga masuk dalam 10 besar kostum terbaik,” jelas Nafi.
Meski kostumnya terlihat rumit dan unik, Nafi mengaku bangga. Dia mengungkapkan ternyata kostum karakter Signora yang sedang ia gunakan di event kali ini merupakan buatannya sendiri.
“Kostum ini saya buat sendiri dan untuk persiapannya. Dari pengumpulan bahan-bahan hingga tahap finishing (jahit) memakan waktu kurang lebih 1 bulan,” ungkap Nafi.
Sebagai hobiis Jejepangang terutama cosplay, Nafi berharap acara seperti ini bisa lebih sering untuk diadakan mendatang. Mengingat banyaknya penggemar budaya Jepang di Indonesia.
Sementara itu, tim produksi Fundome 2023, Machi, menjelaskan bahwa ada sekitar 500 orang peserta yang mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, acaranya sukses. “Saya sendiri kaget ternyata pesertanya banyak banget, hingga sore ini sudah ada lebih dari 500 peserta yang hadir,” ungkap Machi.
Ia juga mengungkapkan bahwa terjadi kenaikan jumlah peserta dari tahun sebelumnya. Seperti pada kategori lomba kabaret terdapat delapan kelompok yang mengikuti lomba tersebut. Di mana, katanya, pada tahun sebelumnya hanya tiga kelompok yang ikut mendaftar.
“Kabaret atau teatrikal ini menampilkan scene cuplikan anime berdurasi 30 menit hingga 2 jam. Aspek penilaiannya sangat komplit mulai dari kostum, aktor, naskah, artistiik, hingga totalitas penampilan, ‘’jelas pria berkulit sawo matang ini.
Machi juga menambahkan harapannya agar tahun depan acara ini dapat digelar lebih dari satu hari. Tujuannya bisa menjangkau peserta dari seluruh kota di Indonesia. (Kiki Evelin Olivia Sihaloho/20010018)