Surabaya (prapanca.id) – Sebanyak 14 anggota Tim Pancanaka Satpol PP Surabaya berpartisipasi dalam lomba Fin Swimming Selat Madura Kasal Cup. Acara ini diadakan dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Kopaska ke-62 dan dimulai dari Dermaga Kapal Feri Madura menuju Monumen Jalesveva Jayamahe pada hari Minggu (25/2/2024).
M. Fikser, Kepala Satpol PP Surabaya, menyampaikan kegembiraannya atas partisipasi timnya dalam perlombaan tersebut. Sebelumnya dikenal sebagai tim becak air, Tim Pancanaka kini menjadi perwakilan dari Satpol PP Surabaya dalam kompetisi ini.
“Saya sangat bersemangat mengirimkan Tim Pancanaka ini untuk berpartisipasi dalam lomba yang diselenggarakan oleh Komando Armada II. Saya berharap agar mereka tetap semangat dan optimis dalam mengikuti lomba ini. Penting untuk saling menjaga satu sama lain dan jangan lupa untuk berdoa, karena keselamatan dan doa memiliki peran penting,” ujar Fikser.
Abdul Mubin, salah satu anggota Tim Pancanaka, menyatakan bahwa dirinya bersama rekan-rekannya telah melakukan persiapan dan latihan selama delapan hari untuk menghadapi lomba renang dengan menggunakan alat snorkeling dan fins. Latihan tersebut meliputi aspek fisik, teknik renang dengan menggunakan fins, ketahanan, menghadapi arus, serta teknik water trappen.
“Kami dibantu oleh seorang pelatih yang memiliki pengalaman lebih dalam bidang ini. Kami melatih fisik, teknik berenang menggunakan fins, dan persiapan lainnya untuk menghadapi medan laut dan jarak yang harus kami tempuh,” ungkap Mubin.
Mubin menyatakan bahwa persiapan yang telah dilakukan tidak menemui kendala berarti. Baginya, persiapan yang matang sangatlah penting untuk menghadapi perlombaan ini.
“Tidak ada kendala yang signifikan dalam persiapan kami. Kami telah siap menghadapi tantangan ini. Namun, latihan yang intensif dan persiapan teknis menjadi kunci mengingat medan laut yang harus kami lalui serta jarak yang jauh,” tambahnya.
Perlombaan ini dianggap sebagai tantangan baru bagi Mubin dan anggota tim Pancanaka lainnya. Meskipun beberapa anggota tim telah memiliki pengalaman sebelumnya, namun untuk sebagian besar anggota, ini merupakan pengalaman baru yang menantang.
“Melintasi lautan membutuhkan fisik dan teknik yang optimal. Biasanya kami berlatih di kolam dan sungai, tetapi kali ini kami harus menghadapi tantangan berbeda dengan berbagai kondisi lautan serta keberagaman biota laut,” jelasnya.
Sebagai wakil komandan regu tim Pancanaka, Mubin menegaskan bahwa timnya siap untuk menghadapi perlombaan ini.
“Kami tidak memiliki target juara yang pasti, yang terpenting adalah keselamatan kami dan rekan-rekan tim. Alam bisa berubah sewaktu-waktu, oleh karena itu disiplin dan doa sangatlah penting bagi kami,” tegasnya.(mi)