Sidoarjo (prapanca.id) – Komunitas Guru Penulis Sidoarjo (KGPS) kembali meluncurkan Antologi Puisi “Baktiku Untuk Tunas Bangsa ” dan “Doa Ibu” di Warung Arent Sidoarjo (19/2). Antologi “Baktiku Untuk Tunas Banga” yang diterbitkan dalam rangka Hari Guru 2023 setebal 114 hal melibatkan 10 penulis dengan pengantar Aming Aminoedhin, penyair Jawa Timur.
Antologi Puisi “Doa Ibu”untuk memeriahkan Hari Ibu 2023 mengikutsertakan 17 penulis 7 diantaranya penulis tamu, setebal 124 halaman dan pengantarnya ditulis Imung Mulyanto Konsultan Media dan Pembina Komunitas Wartawan Usia Emas (Warumas).
Ketua KGPS Endang Kusniati dalam acara Gathering Ekspose Buku Antologi “Baktiku Untuk Nusa”dan “Doa Ibu” mengungkapkan, dalam dua tahun terakhir KGPS mampu menerbitkan 7 buku antologi Puisi, yakni “Untukmu Kartini(2022), “Pengabdian Tiada Henti “(2022) , “Kasih Ibu “(2022), “Melati Sejati Peneduh Hati”(2023),”Kumpulan Cerita Anak “Inspirasiku”(2023), “Baktiku Untuk Tunas Bangsa”(2023), “Doa Ibu”(2023).
“Memang para guru yang tergabung dalam KGPS rata-rata banyak yang memiliki kesibukan, tapi saya motivasi agar meluangkan waktu untuk berkarya “ungkap Endang Kusniati, guru SDN Gelam 2 yang juga Instruktur Praktek Guru Penggerak Kabupaten Sidoarjo.
“Saya mengajak memanfaatkan waktu yang sedikit,ibarat menangani barang yang kecil,karena dari yang kecil itu bisa menjadi besar, imbuh Guru yang juga aktif melatih esktra kurikuler tari ini.
Endang Kusniati mengakui,keberadaan KPGS dalam berkreasi di ranah seni sastra -puisi bersifat mandiri dan terbuka bagi guru TK hingga SMP-SMA. “Untuk penerbitan dan peluncuran buku selama ini biayanya berasal dari kontribusi para penulis dan didukung oleh Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA) Surabaya, ” jelas Endang.
Kris Mariyono, penasehat komunitas ini, mengungkapkan, para penulis puisi KGPS ini berupaya dalam satu tahun dapat menerbitkan 4 buku sesuai agenda hari besar nasional seperti Hari Kartini, Hari Anak Nasional, Hari Guru dan Hari Ibu.
“Kami bersyukur target 4 buku di tahun 2023 tercapai kendati tidak terlepas dari kendala,”tandas Kris Mariyono yang juga Ketua Komunitas Wartawan Usia Emas (Warumas).
Aming Aminoedhin, penyair Jawa Timur yang hadir pada acara itu menanggapi positif konsistensi KGPS dalam mewujudkan penerbitan Antologi Puisi untuk mendukung program peningkatan Literasi.
“Ke depan KGPS perlu mengupayakan dan mensosialisikan karyanya di kalangan peserta didik minimal dalam bentuk lomba baca puisi ,” ungkap Aming.
Para penulis nntologi puisi “Baktiku Untuk Tunas Bangsa” adalah Agustina Feeny Ekasari, Akhmad Junaedi, Arifah Ulum Permata Sari, Endang Kusnaeni, Nurhayati, Suhartatik,Sutiyah, Titin Kusminarsih, Tri Lukiningtiyas, Tutut Kusmiati.
Sementara pada antologi puisi “DOA IBU” para penulis berasal dari KGPS, diantaranya Akhmad Junaedi, Endang Kusmiati, Imung Mulyanto, Kris Mariyono, Sihartatik, Sutiyah, Teguh Harjoni, Titin Kusmiarsih, Tri Lukiningtiyas, Yayuk.
Antologi puisi ini juga melibatkan sejumlah penulis tamu yaitu, J.Subekti (YPTA Untag Sby), Nuniek Silalahi (IWATA ), RA.Ratna Hastijanti (Untag Sby), Wiwik Wahtuningsih (SMPTAG Sby), Abraham Feri Rosando (Untag Sby) HM.Cheng Ho Djadi Galajapo (Pelawak) dan Hidayatur Rachman (Penulis Gresik).(sas)