Tangerang (prapanca.id) – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), memberikan dukungan penuh terhadap diseminasi informasi terkait transisi energi. Langkah ini sejalan dengan perhatian penuh Pemerintah terhadap perubahan iklim dan penanganan dampak emisi yang semakin meningkat.
Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan untuk memanfaatkan berbagai potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang sangat melimpah di Indonesia. Potensi tersebut mencakup energi surya, angin, air, arus laut, panas bumi, dan bioenergy, dengan total mencapai 3.600 GigaWatt.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menyampaikan komitmen Kementerian Kominfo dalam membantu diseminasi informasi terkait transisi energi. “Sebagai Government Public Relations (GPR), Kominfo berkomitmen untuk terus membantu diseminasi informasi terkait transisi energi,” ujarnya pada Peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-78 Tahun 2023 di ICE BSD City Tangerang, Selasa (14/11/2023).
Wamenkominfo Nezar Patria menekankan bahwa Indonesia memiliki cadangan sumber EBT terbesar kedua di dunia, dan visi Net Zero Emission (NZE) telah ditetapkan untuk menekan emisi karbon di sektor ketenagalistrikan menjadi nol pada tahun 2060. “Visi besar ini perlu disebarluaskan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung agenda strategis nasional,” tambahnya.
Pemerintah menetapkan target EBT sebesar 23 persen pada tahun 2025, yang membutuhkan kerja kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk Kementerian/Lembaga terkait, perusahaan listrik dan energi, serta masyarakat. Wamen Nezar Patria juga mencatat bahwa Indonesia telah menunjukkan langkah konkrit dengan memiliki PLTS Terapung Cirata sebagai bagian dari realisasi transisi energi.
“Pemerintah Kominfo terus mendukung transisi energi untuk menjadikan Indonesia tidak hanya konsumen teknologi dan SDM dari luar negeri. Kami akan terus mendukung program transisi energi, sambil meningkatkan kapasitas nasional dan mempercepat transformasi digital Indonesia yang berkelanjutan,” tegasnya.
Dalam acara tersebut, hadir juga Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jisman Parada Hutajulu, Ketua Dewan Pengawas Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia dan Presiden Direktur PT PLN, Darmawan Prasodjo, serta Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia, Evy Haryadi. (din)