Surabaya (prapanca.id) – PT Petrogas Jatim Utama (Perseroda) melampaui target laba dan meningkatkan setoran dividen untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Setoran dividen yang awalnya direncanakan sebesar Rp 22 miliar, kini mencapai Rp 22,5 miliar.
Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan pendapatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov Jawa Timur sebesar 7 persen, mencapai Rp 2,164 triliun. Selain itu, laba bersih mencapai Rp 89,188 miliar, melebihi target yang ditetapkan pada tahun 2023 sebesar Rp 73,539 miliar.
Rincian tersebut diungkap dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Petrogas Jatim Utama untuk tahun buku 2023, yang digelar pada Kamis (30/4/2024) lalu di Kantor PT. Petrogas Jatim Utama, Jl Pemuda Surabaya.
Direktur Utama PT Petrogas Jatim Utama, Dwi Budi Sulistiyana, menyampaikan, “Alhamdulillah, laporan keuangan PT Petrogas Jatim Utama mendapat status wajar tanpa pengecualian atau WTP. Ini adalah hasil dari kinerja luar biasa yang kami capai pada tahun 2023.”
RUPST dihadiri oleh pemegang saham, di antaranya Pemprov Jawa Timur (99,06 persen), yang diwakili oleh Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Timur, Ir. Joko Irianto, MSi, dan Dirut PT Air Bersih Jatim (Perseroda), Joko Triono, sebagai pemegang saham sebesar 0,04 persen.
Hadir pula Komisaris Utama PT Petrogas Jatim Utama, Husnul Khuluq, dan Komisaris Achmad Fauzi. RUPST dipimpin oleh Dwi Budi, didampingi oleh Direktur Buyung Afrianto, dengan agenda utama pengesahan laporan tahunan dan laporan keuangan tahun buku 2023, serta penggunaan laba Perseroan dan penunjukkan kantor akuntan publik.
Dwi Budi menekankan bahwa sebagai BUMD milik Pemprov Jawa Timur, PT Petrogas Jatim Utama bertanggung jawab untuk memberikan manfaat kepada masyarakat Jawa Timur, sesuai dengan tujuan Perusahaan yang sejalan dengan Nawa Bhakti Satya Gubernur Jawa Timur.
Pada tahun 2023, PT Petrogas Jatim Utama menyuplai gas kepada PT PLN NP sebanyak 11.501 MMSCF (rata-rata 31,51 MMSCF per hari), setara dengan 122,53 MW per hari. Dengan asumsi penggunaan listrik per rumah tangga sebesar 1.300 Watt, suplai gas dari PT Petrogas Jatim Utama dapat memenuhi kebutuhan sekitar 86.561 rumah tangga dari total 790.186 rumah tangga di Surabaya, atau sekitar 11 persen dari total kebutuhan listrik rumah tangga di Surabaya.
Dalam pandangan ke depan, PT Petrogas Jatim Utama tetap optimis bahwa berbagai usaha baru akan menjadi sumber pendapatan, termasuk pengelolaan participating interest pada Wilayah Kerja Ketapang dan Wilayah Kerja West Madura Offshore (WMO), serta usaha niaga migas untuk industri dan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti panel surya dan pengisian kendaraan listrik.
Mewakili Pemprov Jawa Timur, Joko Irianto mengapresiasi terselenggaranya RUPST yang tepat waktu sesuai aturan. Dia berharap kinerja keuangan yang positif dapat terus ditingkatkan di masa mendatang.
Namun, Joko juga mengingatkan bahwa kondisi geopolitik saat ini dapat mempengaruhi harga minyak dunia, yang meskipun bisa memberikan dampak positif bagi perusahaan migas seperti PT Petrogas Jatim Utama, namun harga migas sangat sensitif dan dipengaruhi oleh banyak faktor.
Karenanya, PT Petrogas Jatim Utama diharapkan tetap kreatif dan inovatif dalam menjaga dan meningkatkan pendapatan, serta mempersiapkan sumber daya manusia yang handal untuk menghadapi tantangan masa depan. Pemprov Jawa Timur, sebagai pemegang saham mayoritas PT Petrogas Jatim Utama, akan terus mendukung upaya Perseroan untuk berkinerja lebih baik, meningkatkan keuntungan, dan memberikan manfaat yang maksimal bagi perekonomian Jawa Timur. (agu)