Jakarta -(prapanca.di) – Kepedulian dan ketulusan hati menjadi kekuatan utama yang menerangi hidup ribuan keluarga prasejahtera di Indonesia. Melalui program Light Up The Dream yang digulirkan oleh PT PLN (Persero) bersama ribuan karyawannya, mimpi keluarga prasejahtera untuk mendapatkan sambungan listrik terwujud. Sebuah langkah konkret dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) di Indonesia.
Sejak program ini bergulir, PT PLN telah menyalurkan sambungan listrik secara gratis dari donasi para pegawainya kepada 17.098 pelanggan hingga tahun 2023. Pada tahun tersebut, program Light Up The Dream berhasil membantu 9.381 keluarga prasejahtera yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menekankan bahwa program ini merupakan bukti nyata bahwa ketulusan hati dan kepedulian dapat mengubah hidup. Melibatkan pegawai PLN, program ini tidak hanya memberikan sambutan hangat kepada keluarga prasejahtera, tetapi juga memberikan dampak positif dalam menciptakan energi yang adil dan merata dalam akses listrik.
“Program ini telah menyentuh seluruh Nusantara, dan akan terus berkembang pada tahun 2024 ini. Kehadiran listrik dapat mendorong perekonomian keluarga dan memberikan dampak positif serta berkah bagi kita semua,” ungkap Darmawan.
Yusuf Didi Setiarto, Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, menambahkan bahwa program ini juga merupakan wujud komitmen PLN dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan Rasio Elektrifikasi di Indonesia. Kehadiran PLN di masyarakat diharapkan dapat memberikan sumbangan signifikan terutama bagi mereka yang belum menikmati akses listrik.
“PLN hadir karena listrik menjadi kebutuhan primer masyarakat saat ini. Dengan kehadiran pegawai PLN di masyarakat, tentunya akan memberikan sumbangsih yang berarti, utamanya bagi mereka yang belum menikmati listrik agar bisa hidup lebih sejahtera,” ujar Didi.
Program Light Up The Dream telah menjangkau berbagai wilayah di Indonesia, memberikan sambungan listrik gratis kepada keluarga prasejahtera. Di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua, ribuan keluarga telah merasakan manfaatnya. Sebagai contoh, di Sulawesi Selatan, 3.571 keluarga telah mendapatkan akses listrik, sementara di Jawa Barat, 923 keluarga mendapat manfaat serupa.
Manfaat nyata dari program ini juga tercermin dari kesaksian Wahidah, seorang penerima bantuan pemasangan listrik dari Kecamatan Tallo, Makassar. Wahidah mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan pemasangan listrik dari PLN, yang membuatnya tidak perlu lagi bergantung pada tetangganya.
“Dengan memiliki kWh meter sendiri, saya tidak terlalu banyak membayar dan saya mendoakan semoga PLN tambah sukses serta dapat membantu masyarakat kecil,” ungkap Wahidah.
Demikian pula, Roslina dari Padang Panjang, Sumatera Barat, merasakan dampak positif setelah mendapatkan akses listrik dari PLN. “Dulu saya harus menarik listrik dari tetangga, semuanya serba terbatas dan juga menggunakan lampu teplok. Saya tinggal bersama seorang cucu di rumah ini. Makanya kehadiran PLN ini sangat berarti untuk saya yang sudah lama menanti,” ujar Roslina.
Program Light Up The Dream diharapkan terus berlanjut, menyinari lebih banyak keluarga prasejahtera di seluruh Indonesia, sebagai bukti nyata kepedulian dan ketulusan hati yang dapat mengubah kehidupan.(mi)