Jakarta (prapanca.id) – Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) Kemendikbudristek akan menyelenggarakan Puncak Festival Kurikulum Merdeka dan Anugerah Merdeka Belajar pada Jumat (5/7/2024) besok.
Acara yang berlangsung di Lobby Plenary dan Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) ini menggabungkan dua kegiatan besar untuk menjadi ruang inspirasi, ekspresi, dan edukasi bagi pemangku kepentingan pendidikan.
Kegiatan ini juga menjadi puncak perayaan atas partisipasi semua pihak dalam mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar. Apresiasi diberikan kepada guru, peserta didik, orang tua, pemerintah daerah, dan pihak-pihak lain yang telah menunjukkan komitmen dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang berdaya dan saling menguatkan.
Puncak Festival Kurikulum Merdeka dan Anugerah Merdeka Belajar bertujuan untuk menyebarluaskan semangat dan praktik baik implementasi Kurikulum Merdeka serta program prioritas lainnya dari Ditjen PAUD Dikdasmen. Selain itu, kegiatan ini menjadi momentum akhir tahun ajaran untuk berbagi pengalaman positif dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka, memberikan apresiasi, dan memperkuat komitmen pemangku kepentingan dalam mendukung Gerakan Merdeka Belajar.
Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen, Iwan Syahril, menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan semangat gotong royong dalam peningkatan kualitas layanan pendidikan berkelanjutan. “Puncak Festival Kurikulum Merdeka akan menyajikan berbagai kegiatan menarik dan inspiratif, termasuk menampilkan 46 karya terpilih dari 43 ribu karya yang dikirim oleh pendidik, peserta didik, dan orang tua dalam Potret Cerita Kurikulum Merdeka,” ujar Iwan.
Dalam Anugerah Merdeka Belajar, Kemendikbudristek akan memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah yang telah menunjukkan komitmen dalam mendukung Gerakan Merdeka Belajar. Acara ini bertujuan untuk memberikan apresiasi dan memperkuat dukungan para pemangku kepentingan dalam peningkatan kualitas layanan pendidikan secara berkelanjutan.
Acara juga diisi dengan gelar wicara yang menghadirkan sosok-sosok inspiratif dari berbagai stakeholder pendidikan seperti peserta didik, guru, orang tua, praktisi pendidikan, dan pemerintah daerah. Gelar wicara ini akan dipandu oleh Nucha Bachri dan Shahnaz Haque, membahas semangat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan gotong royong dalam penerapan Kurikulum Merdeka serta Gerakan Merdeka Belajar.
Selain itu, sesi Kids Talk akan menampilkan murid-murid berbakat yang berbagi cerita tentang pengembangan diri di sekolah. Nabila Ramadhani dari SDN 2 Citatah, Kabupaten Bandung Barat, akan berbicara tentang perkembangan dini dan dukungan ekosistem pembelajaran. Muhammad Attalah Rasikhah dari SLBN Cicendo, Kota Bandung, akan berbagi cerita tentang kesenangan belajar di sekolah dengan dukungan guru-guru. Gilbert Jambormias dari SMA Xaverius Ambon akan menyajikan musik khas Maluku yang mencerminkan toleransi yang dibangun melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Puncak Festival Kurikulum Merdeka diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 1.000 peserta, sementara Anugerah Merdeka Belajar dihadiri oleh 600 peserta. Masyarakat yang tidak bisa hadir dapat menyaksikan acara ini melalui YouTube KEMENDIKBUD RI.
“Dua agenda besar ini diharapkan dapat menjadi penyemangat dalam menyongsong tahun ajaran baru melalui kolaborasi semua pihak untuk saling berbagi dan menguatkan,” pungkas Iwan Syahril.
Dengan semangat gotong royong yang sudah terbangun di berbagai daerah di Indonesia, ekosistem pendidikan diharapkan dapat terus menjaga nyala semangat untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan berkelanjutan, menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan inklusif guna mewujudkan generasi penerus berkarakter Pancasila. (agu)